METROPOLITAN - Demi meningkatkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor di bawah komando Bupati Bogor, Ade Yasin, ingin mendorong percepatan pembangunan di bidang pariwisata. Hal itu tercermin dalam rapat koordinasi dengan kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kamis (14/3).
Bupati Bogor, Ade Yasin, mengatakan, pemkab harus cermat dalam setiap program yang sedang dan akan dijalankan, sehingga, tidak ada program yang tidak bermanfaat bagi masyarakat. ”Kami prioritaskan akan konsen di dunia pariwisata. Pembangunan infrastruktur berbasis pariwisata akan dimaksimalkan,” katanya, disela-sela rapat koordinasi. Politisi PPP itu mengakui, pihaknya masih mematangkan persiapan program untuk meningkatkan PAD dari sektor kepariwisataan, termasuk soal penganggaran. Dengan catatan, tanpa mengurangi pos anggaran prioritas dan strategis lain seperti, bidang pendidikan dan kesehatan. ”Itu tetap prioritas kami,” tegasnya. Menurutnya, daripada memaksimalkan PAD dari sektor lain semisal pertambangan, dia ingin agar ada program berbasis pembangunan berkelanjutan di bidang pariwisata. Semua itu, lantaran dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah untuk daerah, pariwisata juga lebih dekat dengan konservasi dan menjaga alam lingkungan. ”Misal tambang, saya nggak mau lagi, karena membuat alam rusak. Lebih baik tingkatkan pariwisata yang lebih kepada konservasi, menjaga alam lingkungan. Ekonominya pun dirasakan masyarakat daripada tambang atau industri,” paparnya. Wanita yang akrab disapa AY itu menargetkan, pemberdayaan ekonomi masyarakat juga meningkat dari sektor pariwisata. Sebab saat ini banyak masyarakat kehilangan mata pencaharian. ”Contoh ketika di Nanggung sudah habis emas-nya. Lalu galian dibeberapa tempat ditutup, berartj masyarakat harus dialihkan perhatiannya kepada kegiatan yang lebih aman untuk lingkungan, juga manfaat untuk masyarakat besar,” jelas AY. Di beberapa daerah, sambung dia, kebangkitan potensi wisata sudah terasa. Banyak rumah-rumah di sekitar tempat wisata sudah mulai dijadikan homestay atau rumah singgah bagi wisatawan. ”Ini kan pemberdayaan masyarakat yang juga meningkatkan potensi ekonomi,” ucapnya. Dia pun memastikan, bakal banyak tumbuh objek wisata baru yang tersebar di 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor. Untuk menggenjot potensi pariwisata desa. Bahkan, di setiap desa, AY ingin ada potensi wisata yang harus bisa dimaksimalkan jadi tempat wisata. ”Nanti banyak orang ke Bogor untuk sekedar jalan-jalan ke tempat wisata desa. Tentu diimbangi dengan target wisatawan yang harus meningkat juga,” pungkas AY. (ryn/c/yok)