METROPOLITAN - Jelang habisnya masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor era Bima Arya dan Usmar Hariman pada 7 April, orang nomor satu dan dua di Kota Hujan itu langsung memimpin agenda briefing staff di gedung Paseban Sri Bima, Kompleks Balai Kota Bogor, kemarin pagi.
Rapat ini dihadiri seluruh elemen Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, mulai dari Sekretariat Daerah (Sekda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat hingga direktur utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Dua pemimpin itu pun memberikan pesan terakhir di penghujung jabatannya sebagai tanda perpisahan antara pemimpin dengan bawahannya. “Ini adalah briefing staff terakhir kami di masa jabatan saya dengan Pak Usmar Hariman,” terang Bima. Ia mengaku sangat berterima kasih kepada semua elemen pemerintahan yang ada, karena sudah membantunya memimpin Kota Hujan bersama Pak Usmar. Pria kelahiran 17 Desember 1972 itu juga berterima kasih kepada wakil wali kota yang sudah setia mendampinginya selama lima tahun. ”Semua harus tetap fokus terhadap sejumlah program prioritas serta berkoordinasi dengan sesama OPD hingga jajaran DPRD Kota Hujan,” ujarnya. Bima yakin Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mampu menggantikan dirinya memimpin Kota Bogor pasca- kekosongan jabatan wali Kota Bogor. ”Saya titip jaga kebersamaannya. Saya percaya pak sekda bisa melakukan itu. Tetap semangat dan jaga kebersamaan dan sinergitas antarsemuanya,” pesannya. Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman, menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangannya, baik dalam memimpin pemerintahan maupun dalam memberikan kontribusi untuk Kota Bogor. Ia berharap di kepemimpinan berikutnya bisa lebih baik lagi. “Pesan dari pak wali harus jadi catatan kita semua. Hal lain permohonan maaf apabila dalam rentan waktu lima tahun kami memimpin pemerintahan ini masih banyak kekurangan,” terangnya. (ogi/c/ yok/py)