Senin, 22 Desember 2025

Tiga Proyek Rp38 M Belum Masuk Lelang

- Selasa, 7 Mei 2019 | 13:06 WIB

METROPOLITAN – Pembangu­nan di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bogor era Bupati- Wakil Bupati, Ade Yasin-Iwan Setiawan, tengah menuai per­hatian. Sebab, pasangan yang dilantik awal tahun itu getol mengutarakan bakal melakukan percepatan pembangunan, ter­lebih untuk infrastruktur.

Namun nyatanya, hingga akhir pekan pertama Mei 2019, pemkab baru melelangkan 128 paket pe­kerjaan. Bahkan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) teknis seperti Dinas Pekerjaan Umum belum memasukkan satu pun paket pekerjaan fisik konstruksi ke Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ). An­caman membengkaknya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) negatif semakin menganga.­

Sekadar diketahui, Dinas PUPR bidang konstruksi tahun ini mengerjakan tiga pekerjaan fisik dengan nilai Rp38,5 mi­liar. Yakni rehabilitasi besar kantor Kejaksaan Negeri (Ke­jari) Kabupaten Bogor dengan pagu anggaran Rp29,5 miliar, pembangunan kantor Instala­si Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Cibinong senilai Rp3,5 miliar dan rehabilitasi kantor Unit Pelayanan Terpadu (UPT) yang menelan uang rakyat Rp4 miliar.

Kepala Bagian ULPBJ Kabu­paten Bogor, Budi Cahyadi Wiryadi, mengatakan, hingga awal pekan ini ada tujuh SKPD yang memasukkan permoho­nan tender pekerjaan kon­struksi. Dari tujuh SKPD itu, belum ada nama Dinas PUPR sebagai pemegang pekerjaan fisik terbanyak yang mengaju­kan permohonan lelang. ”Ha­ri ini (kemarin, red) nambah, ada masuk dari Dinas Keseha­tan (Dinkes) dua paket revita­lisasi Puskesmas Cicangkal dan pembangunan Puskesmas Cinagara. Total sudah enam paket dengan pagu lebih dari Rp8 miliar-an,” katanya kepada Metropolitan, kemarin.

Selain itu, sambung dia, ada BKPP dengan satu paket seni­lai Rp760 juta, Dispora dua paket dengan pagu Rp6,1 mi­liar, Sekretariat DPRD dua pa­ket dengan total Rp8,3 miliar, disdik satu kegiatan dengan nilai Rp9,5 miliar, dinsos satu kegiatan dengan pagu Rp3,9 miliar dan RSUD Ciawi dengan pagu Rp3,7 miliar. ”Sebanyak 14 pekerjaan dengan total pagu lebih dari Rp41 miliar,” ujarnya.

Padahal, Kepala Seksi (Kasi) Bangunan pada Dinas Peker­jaan Umum dan Penataan Ru­ang (PUPR), Agus Rejeki Nu­santara, pernah menuturkan, pihaknya menargetkan tiga pekerjaan fisik sudah masuk lelang paling lambat awal Mei 2019. Namun hingga akhir pe­kan awal bulan ini, pekerjaan-pekerjaan itu belum juga tayang di LPSE. ”Ditarget masuk lelang ya awal Mei, paling lambat

tiga kegiatan itu murni dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bogor 2019,” jelasnya.

Yang paling besar, sambung dia, pengerjaan rehabilitasi besar kantor Kejari Kabupaten Bogor yang menghabiskan duit Rp29,5 miliar karena di­bongkar total. ”Detail Engine­ering Design (DED) -nya sudah ada tahun lalu, tahun ini fi­siknya,” paparnya.

Agus menambahkan, peng­erjaan tersebut bakal menelan waktu tujuh bulan. Dibongkar total dan direncanakan bakal ada basemen alias lantai bawah tanah. Bangunan baru juga bakal lebih ’mundur’ dari lo­kasi sekarang, sehingga areal parkir bakal lebih besar (ryn/c/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X