METROPOLITAN – Sejak awal tahun, proyek fisik pembangunan gedung A Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Kabupaten Bogor telah rampung. Namun menjelang pertengahan tahun, gedung yang menelan anggaran sekitar Rp13,7 miliar itu belum juga diresmikan. Padahal, perbaikan lanjutan gedung B DPRD Kabupaten Bogor itu kini sudah dilelangkan di Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ).
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, M Rizky, menegaskan, proyek gedung baru yang mulai kembali sejak April 2018 sudah dibisa digunakan secara resmi bulan ini. Sebab, sudah rampung lebih dari tiga bulan lalu. Beberapa ruangan juga sudah digunakan meskipun belum secara resmi.
“Harusnya sih bulan-bulan ini sudah bisa diresmikan. Ini kan kewenangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, kita pengguna saja. Bisa ditanyakan ke Sekretariat (DPRD),” katanya kepada Metropolitan, kemarin.
Dia pun mendorong kepada Sekretariat DPRD agar bisa memastikan kapan bisa segera dilakukan peresmian. Apalagi sejak awal Bupati Bogor Ade Yasin menginginkan agar bisa meresmikan gedung baru pasca-diperbaharui yang disesuaikan dengan jadwal paripurna.
“Kami akan dorong, akan kami sampaikan ke Sekwan untuk memastikan kapan bisa segera diresmikan, bisa digunakan secara resmi lah. Minggu ini Insya Allah ada paripurna, penyampaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bogor,” papar politisi Gerindra itu.
Dia juga mengaku belum mendengar secara pasti soal kelanjutan pembangunan yang tahun ini untuk gedung B yang kini digunakan sebagai ruang fraksi. “Harusnya sudah masuk (pekerjaan fisik), namun saya belum tanya (Sekwan) karena baru selesai fokus hajat pileg (pemilihan legislatif, red),” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Bogor, Nuradi, mengungkapkan, jika pembangunan fisik sudah selesai per Januari lalu, setelah mengalami adendum atau masa perpanjangan delapan hari karena molor dari akhir kontrak. Lelaki berkacamata itu membenarkan adanya rencana peresmian gedung A DPRD Kabupaten Bogor itu bertepatan dengan jadwal rapat paripurna. “Inginnya kan nanti pas paripurna penyampaian persetujuan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) 2018 itu jadwalnya belum ada. Belum ada dalam waktu dekat,” ucapnya.
Pria yang juga Ketua Umum Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Bogor itu menambahkan, gedung baru sudah digunakan sebagian oleh fraksi dan beberapa ruang rapat. Kelengkapan seperti mebeler hingga AC sudah terpasang. Mengingat gedung B di sisi kiri gedung utama yang kini digunakan sebagai ruang fraksi bakal ikut-ikutan dipermak. Renovasi sudah dianggarkan dalam penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019 sebagai pekerjaan rehabilitasi gedung sekretariat, interior ruang paripurna dan pengadaan genset dengan pagu anggaran Rp10,6 miliar.
Apalagi, pekerjaan fisik tersebut sudah masuk lelang dan menetapkan pemenangnya. Seperti diungkapkan Kepala ULPBJ Kabupaten Bogor Budi Cahyadi Wiryadi bahwa paket dengan nama Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/Pembelian Gedung Kantor (Pembangunan Ruang-Ruang Kerja Sekretariat DPRD) itu sudah selesai masa lelang dan sudah penetapan pemenang sejak 10 Mei. “Pagu anggarannya Rp6,4 miliar. Sudah ditetapkan pemenangnya CV Makmur Abadi dengan nilai penawaran Rp6.113.357.000,” tutup Budi CW. (ryn/c/yok/py)