METROPOLITAN –Adanya beberapa aduan dari segelintir masyarakat Kota Bogor terkait kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan, menjadi alasan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pemukiman warga di dua perumahan, yakni Perumahan Mutiara Bogor Raya (MBR) dan Taman Padjajaran (TP).Dua lokasi ini menjadi tujuan sidak orang nomor dua di Kota Hujan dengan didampingi direksi PDAM Kota Bogor.”Ini merupakan giat untuk menjawab keluhan pelanggan PDAM yang sering mengeluhkan adanya gangguan,” kata Dedie saat ditemui awak media, kemarin.
Tak bisa dimungkiri, belum dioperasikannya Sistem Pengolahan Air Minum (SPAM) Katulampa menjadi penyebab utama munculnya keluhan sejumlah pelanggan.”Keluhan warga sekarang sudah teratasi, karena SPAM Katulampa mulai beroperasi,” ujarnya.
Dedie pun mengapresiasi langkah sigap PDAM dalam menjawab segala keluhan pelanggannya. Terlebih saat ini PDAM sudah selangkah lebih maju, setelah lama menunggu SPAM Katulampa beroperasi.“Sekarang warga sudah bisa menikmati jernihnya aliran air dari PDAM,” ujarnya.
Secara umum, sambung dia, aliran air yang dilayani SPAM Katulampa mulai membaik. Ini ditandai dengan tingginya tekanan aliran air di dua perumahan yang kerap mengalami gangguan.”Tadi saya sudah cek langsung, tekanan alirannya cukup tinggi mencapai 1,8 bar di MBR dan 0,3 bar di TP,” bebernya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Deni Surya Senjaya, mengatakan, pasca-beroperasinya SPAM Katulampa, jajarannya kembali fokus menyusun perencanaan pelayanan di Kecamatan Bogor Barat.“Kami akan menyiapkan Water Treatment Plant (WTP) atau Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan Reservoir di sejumlah titik untuk lebih maksimal melayani pelanggan,” tuturnya.(ogi/c/yok/py)