Metropolitan - Nanang Hidayat, korban pemukulan pada Kamis (16/5) lalu, masih menunggu kepastian hukum yang dilakukan Polres Bogor. Bagaimana tidak, kejadian pemukulan terhadap dirinya yang dilakukan sejumlah oknum organisasi masyarakat tersebut dilakukan tepat depan kantor Kecamatan Cibungbulang dan di hadapan aparat kepolisian. Bahkan, kasus ini sempat viral di media sosial lantaran terekam handphone salah satu warga.
Berdasarkan pengakuan Nanang, pasca-pemukulan yang dialaminya hingga kini belum ada tindak lanjut dari kepolisian. “Sampai sekarang belum jelas bagaimana perkembangannya,” katanya. Ia menilai kepolisian terkesan lambat dalam mengungkap siapa dalang di balik pemukulan terhadap dirinya.
“Kalau kemarin sih alasannya karena terbentur hari raya, makanya lambat. Tapi sampai sekarang belum juga terungkap. Jangan kan mengungkap, perkembangannya saja saya tidak tahu,” bebernya. Pemukulan terhadap dirinya dinilai tindak melawan hukum yang cukup berat. Sebab, pengeroyokan yang diduga didalangi penguasa TPA Galuga dilakukan secara sistematis dan terstruktur. “Ini namanya pemukulan berencana. Saya harap kepolisian segera menyelesaikan kasus ini, jangan sampai laporan saya menguap begitu saja,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Benny Cahyadi, masih belum mau memberikan keterangan mengenai lambannya kasus pemukulan yang dialami Nanang. Bahkan hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum juga memberikan keterangan. (ogi/c/yok/py)