METROPOLITAN – Pasca-kunjungan Pelaksana Tugas Direktur Utama (Plt Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor, Rubaeah, ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bogor Senin (24/06), Kejaksaan Negeri (Kejari) Bogor siap memantau proyek pembangunan gedung perawatan Blok 3 yang menelan anggaran Rp89,7 miliar tersebut.
Kepala Kejari (Kajari) Kota Bogor, Yudi Indra Gunawan, menuturkan, kedatangan plt dirut RSUD ke tempatnya dinilai sebuah bentuk koordinasi untuk bersama-sama melakukan pengawasan. “Kami sudah mendampingi proses lelang pada ULP. Selanjutnya, kita bakal memantau proses pengerjaan, mulai dari penandatanganan antara pihak RSUD dengan pemenang,” tutur Yudi.
Kejari yang bertugas sebagai Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan (TP4) itu mengaku siap mengawasi pembangunan terhitung sejak penandatanganan kontrak antara RSUD dengan pemenang lelang pada 17 Juni. “Setelah ada kontrak, kami dari kejaksaan akan melakukan peran sebagai pengawal TP4 agar pengerjaan tersebut tepat waktu, tepat mutu dan tepat sasaran,” tegasnya.
Kedatangan plt dirut RSUD kepada pihaknya dinilai salah satu langkah awal membuka ruang koordinasi antarlini.
“Selanjutnya kita akan melakukan pengawalan, pengamanan, dari masing-masing pihak. Ke depan, kita akan rapat lanjutan yang sifatnya koordinasi dengan melibatkan pihak terkait,” ujarnya.
Orang nomor satu di Korps Adhyaksa Kota Hujan itu siap mengambil langkah pencegahan yang bakal berdampak pada konsekuensi hukum. “Langkahnya seperti apa tergantung situasi di lapangan. Tapi pada perinsipnya, kita lebih pada tindakan preventif mengantisipasi potensi atau kemungkinan yang bisa mengarah pada persoalan hukum,” tegasnya.
Sementara itu, Plt RSUD Kota Bogor, Rubaeah, mengatakan, secara umum pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kejari Kota Bogor untuk mengawasi pembangunan gedung RSUD. “Kita sudah buka komunikasi dengan kejari. Semuanya berjalan sesuai harapan. Kita lihat nanti ke depan, kita awasi sama-sama,” tutupnya. (ogi/c/yok/py)