Dari sembilan posisi pejabat Eselon II di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor yang kosong usai ditinggal empunya, memasuki masa pensiun. Hanya empat posisi yang sudah dilakukan lelang jabatan atau open bidding dan sudah dibuka pendaftaran sejak 12 Juni lalu. Lebih dari 20 pejabat sudah mendaftar, kemudian pelaksanaan lelang jabatan bakal dilakukan Sabtu (28/6).
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (DKPP) Kabupaten Bogor Dadang Irfan. Ia mengatakan, proses lelang jabatan untuk empat posisi yang sudah dibuka itu kini sudah mencapai tahap akhir dan segera dilakukan tes. ”Yang empat (posisi, red) itu nanti rencananya hari Sabtu pekan ini pelaksanaannya,” katanya saat ditemui Metropolitan, kemarin.
Empat posisi yang dimaksud yakni kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), kepala Dinas Perhubungan (Dishub) serta kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
Ia menambahkan, pendaftaran lelang jabatan sendiri sudah ditutup pertengahan pekan ini, sehingga pelaksanaan bisa dilakukan Sabtu pekan ini. Hingga penutupan, sambung Dadang, ada lebih dari 20 orang yang memasukkan berkas pendaftaran.
Dadang mengakui lelang jabatan baru bisa dilaksanakan ketika satu posisi ada minimal empat pejabat yang mendaftar. Jika tidak, proses open bidding pada posisi tersebut tidak dapat dilaksanakan.
”Satu posisi minimal empat orang. Sudah lebih sih dari 20 orang yang masuk. Dari SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah, red), dari pejabat fungsional, dari camat juga ada, empat orang yang daftar. Kecamatan mana saja? Ada lah itu,” ungkapnya.
Untuk tim panitia seleksi, lanjut Dadang, terdiri dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan internal Pemkab Bogor. Jumlah tim penilai harus ganjil sesuai Undang-Undang Aparatur Sipil Negara Nomor 5 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017.
”Jadi setelah administrasi selesai lalu uji kompetensi dan uji keahlian. Baru muncul tiga nama untuk diserahkan ke bupati. Kalau tim pansel ada juga dari kita yang berkompetensi untuk itu. Ketuanya Pak Sekda,” terang Dadang.
Selain empat posisi yang dilelang, beberapa jabatan Eselon II yang sudah kosong yakni kepala Dinas Sosial (Dinsos), kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), asisten Pemerintahan dan staf ahli Bidang Sosial, Ekonomi dan Pembangunan.
Belum lagi beberapa pejabat yang akan menambah kekosongan pejabat lantaran pensiun di sisa 2019, di antaranya Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Epi Rupali, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Wawan Munawar Sidik, Kepala Inspektorat Benny Delyuzar dan Staff Ahli bidang Administrasi Sekretariat Daerah (Setda) Dadi Gumilar. (ryn/c/yok/run)