Senin, 22 Desember 2025

Bantu Modal demi Rakyat

- Selasa, 2 Juli 2019 | 11:55 WIB

Kedekatan Wali Kota Bogor Bima Arya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan rupanya berujung pada sejumlah kerja sama pembangunan kota, baik dari segi fasilitas publik maupun bidang infrastruktur.

TRANSPORTASI, mengentaskan kemacetan, Transit Oriented Deve­lopment (TOD) atau pendekatan pengembangan kota yang menga­dopsi tata ruang campuran dan mak­simalisasi penggunaan angkutan mas­sal, adalah sejumlah kerja sama yang digalakkan kedua belah pihak.

”Semuanya akan kita tindaklanjuti pada tingkat dinas langsung. Kalau dari atas sudah enak, antara saya dan Mas Anies kan tinggal dilanjut saja di bawahnya,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya, kemarin.

Ia mengatakan, Pasar Bogor dan Terminal Bubulak merupakan pilihan titik proyeksi pembangunan gedung parkir yang konon memiliki daya tam­pung 1.000 unit mobil.

”Pak gubernur Jakarta sudah me­nyatakan minatnya membantu membangun gedung prakir. Kita juga sesegera mungkin akan ajukan dana pembangunannya,” ucap­nya. Tak hanya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, pemkot juga be­rencana bakal melibatkan pihak ketiga, demi terlaksananya mega proyek di tahun 2020 tersebut.­

”Opsinya ada dua, antara Pasar Bogor atau Terminal Bubulak. Kalau DKI Jakarta pilihnya Pasar Bogor, tentu kita juga harus pi­kirkan pembangunan di Termi­nal Baranangsiang, begitupun sebaliknya,” bebernya.

Bima menjelaskan, nantinya rencana pembangunan gedung parkir itu bakal menggunakan sejumlah anggaran yang bera­sal dari berbagai pihak. Mulai dari bantuan provinsi, angga­ran pribadi Kota Bogor, hingga dana dari investor beserta pihak ketiga yang terlibat.

Bima memprediksi, gedung parkir yang wacananya bakal dibangun pada tahun depan tersebut, bakal menelan ang­garan sekitar 300 miliar untuk setiap gedungnya.

”Untuk anggarannya sekitar 300 miliar, dengan daya tampung sekitar 1000 mobil. Ini semua juga akan kita ajukan ke Jawa Barat, jadi anggarannya kita pisah, mana anggaran dari Jawa Barat, Provinsi DKI Ja­karta, insvestor hingga angga­ran kita pribadi,” cetusnya.

Pihaknya juga mengaku tengah mengkaji, mana yang mesti diprioritaskan antara kedua lokasi tersebut, untuk nantinya bakal direkomendasikan ke­pada pihak Provinsi DKI Ja­karta maupun Jawa Barat, se­bagai lokasi pembangunan gedung parkir.

Antara Pasar Bogor dan Ter­minal Bubulak kita harus me­milih mau yang mana, kita masih kaji semuanya di Bap­peda mana yang harus kita prioritaskan. Kita juga harus melihat kesanggupan bantuan dari Jakarta seperti apa,” jelas­nya.(ogi/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X