Kedekatan Wali Kota Bogor Bima Arya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan rupanya berujung pada sejumlah kerja sama pembangunan kota, baik dari segi fasilitas publik maupun bidang infrastruktur.
TRANSPORTASI, mengentaskan kemacetan, Transit Oriented Development (TOD) atau pendekatan pengembangan kota yang mengadopsi tata ruang campuran dan maksimalisasi penggunaan angkutan massal, adalah sejumlah kerja sama yang digalakkan kedua belah pihak.
”Semuanya akan kita tindaklanjuti pada tingkat dinas langsung. Kalau dari atas sudah enak, antara saya dan Mas Anies kan tinggal dilanjut saja di bawahnya,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya, kemarin.
Ia mengatakan, Pasar Bogor dan Terminal Bubulak merupakan pilihan titik proyeksi pembangunan gedung parkir yang konon memiliki daya tampung 1.000 unit mobil.
”Pak gubernur Jakarta sudah menyatakan minatnya membantu membangun gedung prakir. Kita juga sesegera mungkin akan ajukan dana pembangunannya,” ucapnya. Tak hanya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, pemkot juga berencana bakal melibatkan pihak ketiga, demi terlaksananya mega proyek di tahun 2020 tersebut.
”Opsinya ada dua, antara Pasar Bogor atau Terminal Bubulak. Kalau DKI Jakarta pilihnya Pasar Bogor, tentu kita juga harus pikirkan pembangunan di Terminal Baranangsiang, begitupun sebaliknya,” bebernya.
Bima menjelaskan, nantinya rencana pembangunan gedung parkir itu bakal menggunakan sejumlah anggaran yang berasal dari berbagai pihak. Mulai dari bantuan provinsi, anggaran pribadi Kota Bogor, hingga dana dari investor beserta pihak ketiga yang terlibat.
Bima memprediksi, gedung parkir yang wacananya bakal dibangun pada tahun depan tersebut, bakal menelan anggaran sekitar 300 miliar untuk setiap gedungnya.
”Untuk anggarannya sekitar 300 miliar, dengan daya tampung sekitar 1000 mobil. Ini semua juga akan kita ajukan ke Jawa Barat, jadi anggarannya kita pisah, mana anggaran dari Jawa Barat, Provinsi DKI Jakarta, insvestor hingga anggaran kita pribadi,” cetusnya.
Pihaknya juga mengaku tengah mengkaji, mana yang mesti diprioritaskan antara kedua lokasi tersebut, untuk nantinya bakal direkomendasikan kepada pihak Provinsi DKI Jakarta maupun Jawa Barat, sebagai lokasi pembangunan gedung parkir.
Antara Pasar Bogor dan Terminal Bubulak kita harus memilih mau yang mana, kita masih kaji semuanya di Bappeda mana yang harus kita prioritaskan. Kita juga harus melihat kesanggupan bantuan dari Jakarta seperti apa,” jelasnya.(ogi/c/yok)