METROPOLITAN - Proses seleksi lelang jabatan atau open bidding untuk empat posisi Eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sudah selesai. Masing-masing posisi memunculkan tiga nama yang dianggap terbaik oleh tim seleksi untuk dibawa ke bupati lalu ke Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) untuk tindak lanjut.
Tercatat dari 24 pendaftar, 22 orang mengikuti seleksi karena lolos persyaratan administrasi. Berdasarkan hasil assesmen (penilaian, red) dari serangkaian tes uji kompetensi, penulisan makalah, wawancara dan uji gagasan serta rekam jejak yang dilakukan pada 29-30 Juni, dari jumlah itu mengerucut menjadi tiga nama per posisi yang dilelang.
Dari data Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, untuk posisi kepala Dinas Kesehatan ada nama Direktur pada RSUD Cileungsi Mike Kaltarina, Dokter Utama pada RSUD Cibinong Wahyu Eko Widiharso dan Endang Rosyad Achir (E.R.A) Kustomi yang kini duduk sebagai Wakil Direktur Administrasi RSUD Cibinong.
Sedangkan untuk posisi kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), tiga nama yang lolos yakni Sekretaris Dispora Yadi Mulyadi, Camat Ciawi Bambang Setiawan dan Chairuka Judhyanto Nugroh yang kini menjabat camat Leuwiliang.
Untuk posisi kepala Dinas Perhubungan (Dishub), ada nama Sekretaris Dishub yang kini menjabat Pelaksana Tugas (Plt) kepala Dishub, Supriyanto, bakal bersaing dengan dua camat. Yakni Camat Klapanunggal Ade Yana Mulyana dan Camat Cijeruk Hidayat Saputradinata.
Kemudian, tiga nama yang lolos seleksi tim pansel untuk jabatan kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), yakni Camat Tajurhalang Nurhayati, Sekretaris Dinas Sosial Yanti Gunayanti dan Sekretaris DP3AP2KB Chaerudin Felani.
”Nanti kita laporkan ke KASN. Ketika sudah ada persetujuan, ya kita tindak lanjut. Nanti KASN putuskan, ada hasil kemarin itu sudah sah menurut KASN, sudah sesuai atau tidak, ada kecurangan atau tidak. Atau ada yang tidak puas dari hasil ini. Itu nanti dibawa ke KASN,” kata Kepala BKPP Kabupaten Bogor, Dadang Irfan, saat ditemui di kantornya, kemarin.
Ketika persetujuan didapat dari KASN serta tidak ada yang dipersoalkan sesuai poin tadi, baru berkas dikembalikan ke Pemkab Bogor untuk disetujui lalu memulai proses pelantikan pejabat baru.
Apalagi, kata dia, Bupati Bogor Ade Yasin secara terang-terangan meminta agar dilakukan pengisian pada posisi-posisi Eselon II yang beberapa di antaranya sudah lama kosong, bahkan sejak tahun lalu. ”Ibu inginnya cepat. Beberapa sudah kelamaan kosong,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Bogor, Ade Yasin, menyebut pengisian harus segera dilakukan untuk mempercepat program yang tengah dijalankan. Ia berharap proses bisa rampung pekan ini. Apalagi, proses ini bakal sejalan dengan rotasi mutasi jabatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang masih digodok.
”Secepatnya dilantik biar segera terisi. Ini juga kan harus persetujuan KASN. Walaupun saya yang menentukan, kita yang akan pakai. Sesuai kebutuhan kita. Tapi kalau KASN nggak setuju, ya gimana?” tuntas wanita 51 tahun itu. (ryn/c/yok/py)