Senin, 22 Desember 2025

Seleksi Direksi Tohaga Mandek di Perbup

- Rabu, 3 Juli 2019 | 14:29 WIB

METROPOLITAN - Sejak akhir Maret, kursi direksi Perusa­haan Daerah (PD) Pasar To­haga masih kosong pasca-dit­inggal Direktur Utama (Dirut) Romli Eko Wahyudi dan ko­lega. Padahal, posisi Badan Pengawas (BP) sudah terisi sejak Juni yang diketuai Sekre­taris Daerah (Sekda) Kabupa­ten Bogor Burhanudin dengan Sekretaris Andri Latif dan ang­gota Rasim Kusba.

Mandeknya proses pemilihan ditengarai lantaran belum ram­pungnya peraturan bupati (perbup) sebagai dasar proses seleksi pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu. Namun itu rupanya belum mendapat perhatian serius Bupati Bogor Ade Yasin yang masih adem-ayem melihat kursi orang nomor satu di PD Pasar Tohaga belum ada em­punya. “Urgent nggak urgent sih ya. Karena tidak ada (pro­gram strategis) yang urgent juga,” katanya.

Meski begitu, wanita 51 tahun itu mengaku sudah mendorong Bagian Hukum dan Bagian Perekonomian menyegerakan proses pembuatan perbup se­bagai landasan dasar hukum pelaksanaan seleksi jabatan direksi. “Seleksi menunggu perbup belum jadi dari Bagian Hukum. Kalau tim pansel dari (Bagian) Perekonomian. Pa­dahal sudah kita dorong biar cepat (selesai),”imbuhnya.

Mandeknya proses ini, sam­bung dia, disebut bukan ken­dala berarti dalam menjalan­kan roda manajemen peru­sahaan pelat merah yang membawahi 34 pasar se-Ka­bupaten Bogor itu. Sebab untuk sementara tugas di­reksi diemban jajaran BP yang baru saja terpilih.

“Kendala mah nggak ada ya, hanya kecepatan administrasi. Kan sudah kita dorong juga. Sementara direksi dijabat BP dulu selaku Plt,” terang ketua DPW PPP Jawa Barat itu.

Terpisah, Sekretaris Badan Pengawas pada PD Pasar To­haga, Andri Latif Mansjoer Asikin, pernah menyebut diri­nya bersama Sekda Burhanudin dan Rasim Kusba otomatis menjadi plt direksi sejak dite­tapkan sebagai BP, sebagai­mana tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Plt yang masih berlaku dan mengikat pada siapa pun yang menjabat se­bagai Badan Pengawas. Se­hingga BP mengemban tugas direksi sampai nanti terpilih jajaran direksi definitif.

Mantan direktur utama (dirut) Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor itu juga mendorong Pemkab Bogor segera membuka pendaf­taran seleksi direksi. Sebab, ia mengakui wewenang plt dalam melaksanakan tugas direksi sangat terbatas. Banyak hal strategis yang tidak bisa dipu­tuskan pejabat sementara.

“Kabupaten Bogor itu punya 34 pasar yang ada dalam naung­an kita. Ya harusnya segera terisi, segera diproses. Karena ya kewenangan plt kan terbatas. Kita hanya mengerjakan yang sudah ada, namun tak bisa membuat kebijakan,” tutup Andri. (ryn/c/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X