METROPOLITAN - Dengan luas 118,5 kilometer persegi dan diisi 1,03 juta jiwa penduduk, kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor rupanya masih jauh dari ideal. Dibukanya penerimaan CPNS oleh pemerintah pusat pada 2019 ini, tak lantas menambah jumlah aparatur negara di Kota Hujan.
Kepala Bidang (Kabid) Formasi, Data dan Penatausahaan Pegawai pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kota Bogor, Aries Hendardi, mengatakan, hingga kini jumlah PNS di lingkungan Pemkot Bogor berjumlah 7.151 pegawai. Untuk penerimaan 2019, pemkot sudah mengajukan usulan penambahan sebanyak 268 formasi yang terdiri dari CPNS 80 formasi dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejumlah 188 formasi.
”Itu baru usulan dan sudah disampaikan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB). Formasi pastinya ya kewenangan mereka,” katanya saat dihubungi Metropolitan, kemarin. Jumlah itu, sambung dia, merupakan revisi dari usulan pertama yang jumlahnya lebih sedikit. Sebab, pada pengajuan pertama pemkot mengusulkan total 224 formasi dari CPNS 67 orang dan PPPK 157 formasi. Mereka dari tenaga kesehatan, tenaga pendidik dan tenaga lainnya.
Ia menjelaskan, sesuai perhitungan Analisis Beban Kerja (ABK) pada formasi, jumlah yang dibutuhkan ada 12.572 pegawai. Yang saat ini terisi PNS dan CPNS sebanyak 7.202. ”Sedangkan jumlah sampai hari ini 7.151. Kalau kebutuhan pada 2019 itu sebanyak 5.638 pegawai. Dihitung dari ABK dikurangi pegawai yang ada, ditambah pegawai pensiun di 2019,” imbuh Aries.
Sekadar diketahui, jumlah PNS Kota Bogor yang pensiun pada 2019 ini berjumlah 268 orang. Jumlah itu setara dengan usulan penerimaan pegawai baru pada 2019. Aries mengaku skema ’zero growth’ sudah sesuai amanah KemenpanRB bahwa penerimaan sebanding dengan pegawai yang purnabakti. ”Kita sesuai amanah, itu saja. Jadi, jumlah yang masuk pada 2019 sama dengan yang pensiun,” terangnya.
Sebelumnya, kekurangan pegawai juga terjadi di Kabupaten Bogor. Dengan luas 2.664 kilometer persegi dan diisi 5,8 juta jiwa penduduk, kebutuhan PNS di Pemkab Bogor masih jauh dari ideal. Bahkan, penerimaan CPNS untuk 2019 ini disebut tidak akan menambah jumlah aparatur di Bumi Tegar Beriman. Dari keseluruhan kebutuhan PNS yang mencapai angka 42.000 pegawai, sedangkan saat ini baru ada 17.000 pegawai di Pemkab Bogor. Bahkan dari usulan awal untuk penerimaan CPNS 2019 yang diajukan pemkab, sebesar 3.000 orang harus dibatasi dan ’disunat’ KemenpanRB.
”Sehingga usulan direvisi jadi yang kita minta 1.250 orang. Formasinya 70 persen untuk PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, red), sisanya untuk umum PNS,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Dadang Irfan.
Menurut dia, jumlah yang diminta sesuai arahan bupati yang ingin ada penambahan pada tiga sektor, yakni tenaga kesehatan, pendidikan lalu administrasi. Ia berharap revisi jumlah dan formasi yang diajukan kembali itu bisa segera diterima pemerintah pusat.
”Kita inginnya banyak. Tapi kan usulan kita kan dikembalikan, untuk minta direvisi jumlahnya. Ya segitu usulan kita (1.200 orang, red). Bupati juga bilang mau dikasih berapa juga, ambil saja,” tutupnya. (ryn/c/yok/py)