Senin, 22 Desember 2025

Cuma Minta 268 Formasi

- Kamis, 4 Juli 2019 | 14:50 WIB

METROPOLITAN - Dengan luas 118,5 kilometer persegi dan diisi 1,03 juta jiwa pen­duduk, kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemerin­tah Kota (Pemkot) Bogor ru­panya masih jauh dari ideal. Dibukanya peneri­maan CPNS oleh pemerin­tah pusat pada 2019 ini, tak lantas me­nambah jumlah aparatur negara di Kota Hujan.

Kepala Bidang (Kabid) For­masi, Data dan Penatausa­haan Pegawai pada Badan Kepegawaian dan Peng­embangan Sumber Daya Apa­ratur (BKPSDA) Kota Bogor, Aries Hendardi, mengatakan, hingga kini jumlah PNS di lingkungan Pemkot Bogor berjumlah 7.151 pegawai. Untuk penerimaan 2019, pem­kot sudah mengajukan usulan penambahan sebanyak 268 formasi yang terdiri dari CP­NS 80 formasi dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) se­jumlah 188 formasi.

”Itu baru usulan dan sudah disampai­kan ke Ke­menterian Pendaya­gunaan Aparatur Negara dan Refor­masi Birokrasi (KemenpanRB). Formasi pastinya ya ke­wenangan mereka,” katanya saat dihubungi Metropolitan, kemarin. Jumlah itu, sambung dia, merupakan revisi dari usulan pertama yang jumlah­nya lebih sedikit. Sebab, pada pengajuan pertama pemkot mengusulkan total 224 for­masi dari CPNS 67 orang dan PPPK 157 formasi. Mereka dari tenaga kesehatan, te­naga pendidik dan tenaga lainnya.

Ia menjelaskan, sesuai per­hitungan Analisis Beban Kerja (ABK) pada formasi, jumlah yang dibutuhkan ada 12.572 pegawai. Yang saat ini terisi PNS dan CPNS seba­nyak 7.202. ”Sedangkan jum­lah sampai hari ini 7.151. Kalau kebutuhan pada 2019 itu sebanyak 5.638 pegawai. Dihitung dari ABK dikurangi pegawai yang ada, ditambah pegawai pensiun di 2019,” imbuh Aries.

Sekadar diketahui, jumlah PNS Kota Bogor yang pen­siun pada 2019 ini berjumlah 268 orang. Jumlah itu setara dengan usulan penerimaan pegawai baru pada 2019. Aries mengaku skema ’zero growth’ sudah sesuai amanah Ke­menpanRB bahwa peneri­maan sebanding dengan pegawai yang purnabakti. ”Kita sesuai amanah, itu saja. Jadi, jumlah yang masuk pada 2019 sama dengan yang pensiun,” terangnya.

Sebelumnya, kekurangan pegawai juga terjadi di Ka­bupaten Bogor. Dengan luas 2.664 kilometer persegi dan diisi 5,8 juta jiwa pen­duduk, kebutuhan PNS di Pemkab Bogor masih jauh dari ideal. Bahkan, peneri­maan CPNS untuk 2019 ini disebut tidak akan menam­bah jumlah aparatur di Bumi Tegar Beriman. Dari keseluruhan kebutuhan PNS yang mencapai angka 42.000 pegawai, sedangkan saat ini baru ada 17.000 pegawai di Pemkab Bogor. Bahkan da­ri usulan awal untuk pene­rimaan CPNS 2019 yang diajukan pemkab, sebesar 3.000 orang harus dibatasi dan ’disunat’ KemenpanRB.

”Sehingga usulan direvisi jadi yang kita minta 1.250 orang. Formasinya 70 persen untuk PPPK (Pegawai Pemerin­tah dengan Perjanjian Kerja, red), sisanya untuk umum PNS,” kata Kepala Badan Kepe­gawaian Pendidikan dan Pe­latihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Dadang Irfan.

Menurut dia, jumlah yang diminta sesuai arahan bu­pati yang ingin ada penam­bahan pada tiga sektor, yakni tenaga kesehatan, pendidikan lalu administrasi. Ia berharap revisi jumlah dan formasi yang diajukan kembali itu bisa se­gera diterima pemerintah pusat.

”Kita inginnya banyak. Tapi kan usulan kita kan dikem­balikan, untuk minta direvisi jumlahnya. Ya segitu usulan kita (1.200 orang, red). Bu­pati juga bilang mau dikasih berapa juga, ambil saja,” tutup­nya. (ryn/c/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X