Enam bulan pasca-dilantik menjadi bupati Bogor, Ade Yasin merombak posisi sejumlah pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dari 13 pejabat, ada empat anak buahnya yang mendapat promosi, selebihnya hanya rotasi.
PENGISIAN ke-13 jabatan eselon sesuai hasil lelang jabatan (open bidding, red) yang sejak satu pekan lalu dilaksanakan. Empat orang yang naik pangkat alias promosi jabatan adalah Mike Kaltarina sebagai kepala Dinas Kesehatan, Ade Yana sebagai kepala Dinas Perhubungan. Lalu Bambang Setiawan sebagai kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Nurhayati sebagai kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB).
Sedangkan sisanya yaitu Soebiantoro sebagai kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), sebelumnya kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan yang kini diisi TB Luthfie Syam yang sebelumnya menjabat kepala Dinas Pendidikan. Sementara kepala Dinas PUPR sebelumnya, Yani Hasan, menjabat kepala Pelaksana Ba dan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang sebelumnya kosong.
Kemudian Sekretaris DPRD Nuradi kini menjabat kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), mengisi posisi Dace Supriyadi yang digeser ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Joko Pitoyo yang sebelumnya menduduki kepala DPMPTSP kini memiliki jabatan baru sebagai asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang). Sementara asisten Ekbang sebelumnya Rustandi kini menjadi kepala Dinas Sosial yang sebelumnya kosong.
Kemudian Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, Lita Ismu, digeser menjadi staf ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan yang sebelumnya k o song. Lalu Kep a l a Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rahmat Surjana kini menjadi kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) yang sebelumnya kosong. Pada sisi lain, empat pejabat yang naik pangkat hasil lelang jabatan terbuka sesuai yang diprediksikan sebelumnya.
Bupati Bogor Ade Yasin menyampaikan pejabat Eselon II yang baru saja dilantik merupakan penyegaran dan Surat Keputusan Bupati No: 821.2/155/Kpts- BUP/2019. Sebab, menurutnya, ada beberapa pejabat lama hingga tujuh tahun menjabat di dinas masing-masing. “Kami cuma rolling saja dan empat naik, yang sembilan di-rolling,” ungkapnya saat ditemui wartawan koran ini usai melantik di Pendopo Bupati, kemarin.
Dengan merotasi dan mutasi pejabat Eselon II, sambung Ade, akan sejalan dengan misi Kabupaten Bogor, yakni meningkatkan aksesibilitas dan kualitas penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat. “Untuk jabatan yang kosong, nanti akan dilaksanakan lelang jabatan kembali. Mudahan-mudahan minggu depan bisa kita laksanakan. Tinggal proses,” paparnya.
Usai pelantikan tersebut, ada enam kursi kepala dinas yang masih dalam keadaan kosong. Yakni kepala Dinas Pendidikan, kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, sekretaris DPRD, Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, Dinas Komunikasi dan Informartika dan asisten Pemerintahan dan Kesra.
Sementara tiga kursi camat juga kosong, yakni camat Ciawi, camat Tajurhalang dan camat Klapanunggal. Masing-masing ditinggal Bambang Setiawan, Nurhayati dan Ade Yana. “Menunggu arahan Ibu Bupati dulu untuk pelaksanaan open bidding atau penunjukkan pejabat sementara,” ujar Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor, Dadang Irfan. (cr1/c/cek/ps/els/run)