METROPOLITAN – Warga Kampung Dungseng, RT 01/01, Kelurahan Loji, Kecamatan Bogor Barat, belakangan ini kerapkali dihebohkan dengan penemuan buaya berukuran 50 hingga 70 sentimeter di aliran Kali Cibanten, tak jauh dari pemukiman warga.
Seorang warga sekitar, Daud, mengatakan, ada dua ekor buaya yang berukuran tak lebih dari satu meter kerap muncul di aliran kali sekitar pukul 09:00-10:00 WIB. “Biasanya sih pagi. Kalau tidak di bebatuan ada di semak-semak kali,” terangnya.
Pria yang juga pemilik tempat cuci steam motor itu menduga buaya ini bersarang tepat di gorong-gorong aliran sungai. “Saya pernah lihat buaya kabur ke gorong-gorong,” bebernya.
Hal senada disampaikan Afit Saripudin. Pria yang akrab disapa Acong itu pernah melihat buaya ketika hendak memancing. “Memang nggak besar, tapi lumayanlah. Kalau sudah besar nanti kan repot,” keluhnya.
Sejak Mei 2019, sambung Afit, warga yang melintas kerap dihebohkan dengan penemuan buaya tersebut. Masyarakat berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk mengamankan buaya tersebut lantaran aliran Kali Cibanten berada dekat pemukiman warga. Bahkan, pria yang memiliki hobi memancing itu pernah melihat dua buaya secara bersamaan. “Yang satu di air, yang satu lagi di atas batu dekat semak,” akunya.
Terpisah, Ketua RT 01/01, Kampung Dungseng, Suwandi, mengatakan, pasca-penampakan hewan reptil itu, ia bersama warga pernah mencoba memancing dengan peralatan seadanya. Namun semua itu selalu kandas dan tak pernah berhasil. “Baru masuk kepalanya dia lolos terus dan kabur ke gorong-gorong,” jelasnya.
Sebagai pengurus lingkungan sekitar, keberadaan dua ekor buaya ini sangat mengkhawatirkan warga. Terlebih jika binatang buas itu datang ke pemukiman dan masuk ke salah satu rumah penduduk. “Kita kan nggak pernah tahu. Kan semua bisa saja terjadi. Sekarang mungkin karena masih kecil jadi nggak terlalu bahaya, tapi nanti kalau sudah besar mungkin bisa makan manusia,” pungkasnya. (ogi/c/yok/py)