METROPOLITAN - Wali Kota Bogor, Bima Arya menyempatkan bersilaturahmi sekaligus memberikan bantuan secara pribadi untuk pembangunan renovasi musala An-Naba, di samping kantor sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor, Kecamatan Tanah Sareal, kemarin. Tak hanya itu, Suami Yane Ardian itu akan mencoba membantu dengan memasukkan anggaran pembangunan renovasi musala melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). “Pemkot komitmen untuk membantu pembangunan renovasi musala ini. Akan dikoordinasikan dengan dinas, untuk bantuan renovasi musala melalui APBD. Akan ada surat atau semacam kesepakatan ini dikelola PWI. Mudah-mudahan ada jalannya untuk pemkot bersinergi membantu pembangunan renovasi musala,” katanya. Sementara itu, Ketua PWI Kota Bogor Arihta Surbakti mengapresiasi kedatangan orang nomor satu se-Kota Bogor itu. Menjadi komitmen dan bukti kepeduliannya terhadap perkembangan dan pertumbuhan pers Kota Bogor. Bentuk kepekaan terhadap sarana beribadah, karena memang bekerja itu tidak hanya untuk urusan duniawi saja, tetapi juga untuk bekal di akhirat. ”Maka prinsip kerja kita sebagai wartawan harus bernilai ibadah apapun itu, sehingga kita punya nilai yang jauh lebih besar yaitu untuk bekal hidup,” ucap Ari. Ia menambahkan, jika mekanisme pada APBD ditempuh sesuai prosedur, maka tidak menjadi masalah asalkan rumah ibadah bisa rampung. Apalagi nantinya tidak hanya digunakan para wartawan, tetapi juga digunakan masyarakat umum. Kondisi sekarang dinilai belum memadai dari segi daya tampung. “Bantuan dana apapun, nggak mengikat harus dari APBD saja, dari dermawan ya kita terima juga. Agar lebih sehat lah, pers-nya, atau pemerintahannya,” ujarnya. Di tempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksana Renovasi Musala An-Naba, Iwan Kurniawan menyambut baik dukungan dari Wali Kota Bogor, karena adanya bantuan, baik secara pribadi maupun dari sisi pemerintah terhadap progres pembangunan renovasi musala An Naba, menjadi sebuah kabar baik atau suatu kebanggaan. ”Jadi kita siap lakukan pembangunan. Progresnya akan dilakukan pembongkaran terlebih dahulu, baru dibangun total,” terang Iwan Dokek. Hingga saat ini, kata dia, anggaran yang sudah ada sebagai modal awal sekitar Rp13 juta dari Rencana Anggaran Belanja (RAB) sekitar Rp500 juta. Dengan target September mulai progres pembangunan. “Kami tunggu kabar baik seluas luasnya dari para donatur dan bantuan lainnya karena kita juga berkomunikasi dengan konsultan sehingga jika sudah ada kabar baik, tentu akan segera dimulai progresnya,” pungkasnya. (ryn/c/yok)