Senin, 22 Desember 2025

60 Persen Pelari Bogor Half Warga Luar

- Senin, 22 Juli 2019 | 11:01 WIB

METROPOLITAN - Beram­bisi menjadikan Kota Bogor sebagai kota pelari atau City of Runners, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali bakal menghelat lomba lari bertajuk Bogor Half Marathon 2019, 25 Agustus mendatang. 3.000 pelari dipastikan ber­partisipasi dan bakal me­menuhi ruas-ruas jalan pro­tokol Kota Hujan dengan jarak terjauh 21 kilometer.

Namun, dari 3.000 peserta yang sudah mendaftar, 60 persen diantaranya merupa­kan pelari luar Bogor atau setara 2.000-an orang. Pemkot pun mengklaim helatan itu bisa mendatangkan Penda­patan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata dan hotel, lantaran 2.000-an orang bakal menginap di berbagai hotel seantero Kota Bogor.

”Half Marathon itu 21 kilo­meter, nggak full, karena kita sesuaikan dengan jalan dan kenyamanan di Bogor. Ini stra­tegis. 60 persen peserta luar Bogor, bayangkan segitu orang bakal nginap di Kota Bogor. Semalam saja berapa, belum lagi kalau dua malam. Ini untuk PAD kita,” kata Wali Kota Bogor Bima Arya kepada wartawan, akhir pekan lalu.

Hal ini, sambung dia, sejalan dengan konsep pemkot yang concern dalam konsep pari­wisata olahraga atau Sport Tourism. Sekaligus menuju cita-cita Kota Bogor sebaagi kota pelari atau City Of Run­ners.

”Apalagi kalau mereka tiap minggu lari di Bogor. Tentu untuk PAD. Even ini jadi pen­ting, belum lagi diikuti pelari profesional, elit di Indonesia. Kita suport lah. Nanti jadi agenda kami, ada half mara­thon, ada Bogor Sundown juga. Dua agenda ini jadi even lari Kota Bogor,” papar bapak dua anak ini.

Sementara itu, Ketua Pani­tia Abdul Wahab menjelaskan ada tiga kategori yang akan dilombakan, yakni lari mara­thon 21K, 10K dan 5K, yang akan mulai start dan finis di Kebun Raya Bogor (KRB). Rutenya, dari dalam KRB menuju Jalan Pajajaran, Jalan Suryakencana dan seputaran Sistem Satu Arah (SSA) KRB atau Jalan Ir H Djuanda. ”Ki­ta ingin pelari melewati ber­bagai ikon kota, misal Tugu Kujang, Lawang Salapan, Lawang Suryakencana dan tentu saja KRB,” ucapnya.

Melintasi SSA atau seputaran KRB, berarti juga harus mengantisipasi aktifitas Is­tana Bogor. Ia pun berkoodi­nasi berkali-kali dengan Ko­rem untuk lintasan yang melewati pintu istana, akan ditempatkan banyak personil. ”Rute juga akan dibelokan, jadi nggak melewati pintu ku­ning istana, antisipasi aktifitas keluarga presiden juga. Ada perubahan rute lah adaptasi itu,” jelasnya.

Penentuan jumlah peserta sebanyak 3.000 orang pun diklaim udah melalui kajian standar quality control, me­nyesuaikan kondisi kota. Su­paya tidak ada penumpukan atau kemacetan. Diharapkan maksimal selambat-lambatnya 4 jam waktu tempuh untuk pelari kategori 21 K. Sedang­kan untuk jarak 10 K diberi waktu 2,5 jam dan 5K seba­nyak 2 jam. (ryn/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X