Senin, 22 Desember 2025

PT MSJ Lepas Tangan?

- Selasa, 23 Juli 2019 | 11:23 WIB
BELUM JUGA SELESAI: Beton coran proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIA yang ambruk hampir dua pekan lalu hingga kemarin belum juga selesai dibongkar.
BELUM JUGA SELESAI: Beton coran proyek Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIA yang ambruk hampir dua pekan lalu hingga kemarin belum juga selesai dibongkar.

METROPOLITAN - "Duh, masih macet gini-gini aja nih," gerutu Eka, pengendara sepeda motor asal Kelurahan Mekarwangi yang sehari-hari melintas di Jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanahsareal. Debu dan terik panas matahari seakan jadi makanan sehari-hari karyawan swasta di bilangan Yasmin itu. Penderitaan makin menjadi-jadi lantaran kemacetan makin parah terjadi di kedua arah, yang disebabkan pembongkaran beton coran proyek tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi IIIA yang ambruk hampir dua pekan lalu, tak kunjung beres.

Padahal, sejak ambruk pada Rabu (10/7) lalu, pemilik proyek PT Marga Sarana Jabar (MSJ) menargetkan PT Pembangunan Perumahan (PP) sebagai kontraktor sekaligus yang bertanggungjawab terkait robohnya beton coran, bisa rampung pada Kamis (18/7). Sehingga arus lalu lintas kembali normal, pembangunan bisa kembali dilanjutkan serta rekomendasi dari Komite Keselamatan Konstruksi (K2) Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) bisa diterapkan.

Lemahnya pengawasan dan penekanan dari PT MSJ sebagai pemilik proyek, seakan lepas tangan, serta ketidakseriusan PT PP sebagai penanggungjawab dalam memperbaiki keadaan, ditengarai mandeknya proyek di sepanjang Jalan Sholis mulai dari Simpang Yasmin hingga Simpang Semplak itu. “Sepertinya begitu. Pemilik proyek kurang penekanan sama kontraktor, supaya memenuhi target dan tidak menganggu aktifitas warga sekitar,” kata Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Mahpudi Ismail saat dihubungi Metropolitan, kemarin.

Bahkan, PT MSJ pernah menjanjikan kepada para anggota dewan, yang pernah melihat langsung kondisi bongkaran beberapa waktu lalu, untuk bisa melancarkan kembali arus lalu lintas serta mulai kembali melanjutkan pekerjaan, pada Kamis (18/7). “Ke kami janjinya seperti itu, Kamis lalu itu arus jalan yang tersendat bisa kembali lancar. Nyatanya, sekarang masih belum normal tuh,” tukasnya.

Politisi Gerindra mempertanyakan komitmen dari PT MSJ juga PT PP dalam menangani kasus rubuhnya beton coran di pagi buta itu, lantaran tidak bisa memenuhi janjinya kepada anggota dewan serta masyarakat Kota Bogor. “Kami akan pertanyakan lagi itu. Dalam waktu dekat kita akan jadwalkan pemanggilan kepada pihak-pihak terkait. Nggak bisa berlarut-larut,” tandas Mahpudi.

Saat dikonfirmasi, Direktur Utama PT MSJ Hendro Atmodjo mengakui, pembongkaran P109 meleset dari target lantaran kondisi dasar coran sudah sangat kuat, sehingga memerlukan kerja lebih keras dari para pekerja. Saat ini, pembongkaran menyisakan dua segmen lagi yang mesti dibongkar. “Meleset sedikit karena betonnya sudah keras sekali,” paparnya

Pria gempal itu menjelaskan, sisa satu segmen yang belum dibongkar akan dilakukan secara manual menggunakan orang, karena sudah tidak perlu alat potong. Bekisting penyangga juga akan dibongkar agar lalu lintas bisa kembali lancar dan normal dua arah.

“Rencana hari ini (kemarin, red) bisa dilalui kendaraan, kemunduran ya lebih dari yang kemarin. Kita juga tekan PT PP kok, supaya melaksanakan rekomendasi Komite K2 dengan tepat dan cermat,” timpalnya.

Hal itu diamini General Affair PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk Suryo, yang membenarkan saat ini masih persiapan untuk sesi dua, alias pembongkaran beton segmen dua. Dimana beton yang dibongkar dibagi menjadi tiga segmen. “Belum beres, masih persiapan yang sesi dua. Lalu lintas dibawahnya ya masih rekayasa kontra-flow. Itu kedalaman coran sudah sangat keras, jadi susah. Dari tiga segmen, sekarang proses segmen kedua,” pungkasnya. (ryn)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X