Rabu, 31 Mei 2023

Puskesmas Mekarwangi Jadi RSUD

- Sabtu, 3 Agustus 2019 | 10:30 WIB
JANGKA KE DEPAN: Pemkot Bogor berencana membangun RSUD di Kota Bogor. Salah satunya rencana Puskesmas Mekarwangi yang akan dijadikan RSUD Tipe D.
JANGKA KE DEPAN: Pemkot Bogor berencana membangun RSUD di Kota Bogor. Salah satunya rencana Puskesmas Mekarwangi yang akan dijadikan RSUD Tipe D.

METROPOLITAN – Ambisi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menambah jum­lah Rumah Sakit Umum Dae­rah (RSUD) makin menge­muka. Beberapa rumah sakit yang kini sudah punya fasili­tas rawat inap pun dibidik pemkot untuk disulap men­jadi RSUD. Dari delapan pus­kesmas tersebut, di antaranya Puskesmas Mekarwangi dan Cipaku, yang diproyeksikan menjadi RSUD. Selain sudah punya fasilitas rawat inap, lahan dan sumber daya diang­gap mencukupi.

Wali Kota Bogor, Bima Arya, mela­kukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Mekarwangi, Kecamatan Tanahsareal, kemarin pagi. Ia menilai puskesmas tersebut dimungkinkan berubah men­jadi RSUD tipe D. ”Saya lihat baik, bahkan ada kemungkinan puskesmas di Mekarwangi kita kembangkan jadi RSUD dengan tipe D, ke depannya seperti itu,” katanya saat di­temui Metropolitan, kemarin. ­

Lelaki 46 tahun itu menam­bahkan, ada berbagai alasan mengapa Puskesmas Mekar­wangi bisa dikembangkan menjadi RSUD tipe D. Di an­taranya Bima melihat bahwa ada lahan yang tersedia dan mencukupi sesuai syarat serta sumber daya yang dise­but sudah mencukupi. ”Jadi sangat memungkinkan men­jadi RSUD tipe D. Saya kira sudah baik lah, nanti akan kita lihat ke depan kajiannya seperti apa,” terangnya.

Sekadar diketahui, kebutu­han rumah sakit milik pe­merintah daerah di Kota Bo­gor masih jauh dari harapan. Dengan luas wilayah 118,5 hektare serta penduduk se­kitar 1,06 juta jiwa, Kota Bogor baru memiliki satu rumah sakit umum daerah (RSUD) yang terletak di Kecamatan Bogor Barat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Rubae­ah, menuturkan, wacana pembangunan RSUD baru di Kota Bogor sudah ada sejak lama. Namun hingga kini tak kunjung terealisasi. Pihaknya sudah memetakan secara kasar beberapa kemungkinan soal wacana tersebut.

“Kalau mau cepat kita ingin meningkatkan fungsi puske­smas jadi RSUD yang posisi­nya strategis dijangkau ma­syarakat. Kita tingkatkan posisi puskesmas saat ini yang sudah berfungsi sebagai pus­kesmas rawat inap,” kata Ru­baeah.

Saat ini, sambung dia, akses masyarakat ke RSUD Kota Bogor memang terbatas lan­taran berada di wilayah barat. Untuk itu, pihaknya ingin menambah RSUD di timur atau selatan Kota Bogor. Tapi, ia buru-buru menekankan bahwa pembangunan RSUD perlu kajian mendalam ter­kait banyak hal.

“Di antaranya soal lahan pembangunan. Harus koor­dinasi dulu, kira-kira kita (pemkot, red) punya aset di mana. Secara kasar, yang stra­tegis memang di sekitar Jalan R3,” ungkapnya.

Saat ini, sam­bung dia, ada delapan pus­kesmas di Kota Bogor yang memiliki fasilitas rawat inap. Melihat lahan puskesmas yang punya fasilitas rawat inap tersebut, yang sudah dikaji dan memungkinkan yakni Puskesmas Mekarwangi dan Cipaku, karena lahannya di­nilai memungkinkan.

“Tingkat penghuninya juga tinggi. Puskesmas aman, kan tinggal dikembangkan (di­bangun, red). Sudah punya kita. Nah memang kalau wi­layah timur yang memungkin­kan sekitar R3, tapi lahannya belum,” pungkas Rubaeah. (ryn/c/yok/py)

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X