METROPOLITAN - Sembilan nama dinyatakan lolos uji kompetensi dan makalah dalam seleksi lelang jabatan terbuka atau open bidding untuk tiga posisi Eselon II di Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, akhir pekan lalu.
Dua nama di antaranya Pegawai Negeri Sipil (PNS) di luar lingkungan Pemkot Bogor.
Wali Kota Bogor, Bima Arya, menaruh perhatian lebih kepada nama-nama ’asing’ itu. Bima mengakui bakal ’memelototi’ dan menelusuri lebih lanjut siapa saja beserta rekam jejak mereka yang saat ini bekerja di luar Pemkot Bogor, namun dinyatakan lolos tiga besar.
”Yang dari luar tentu saya perlu waktu menelusuri rekam jejaknya, prestasinya, saya kan nggak kenal. Intinya perlu waktu untuk mendalami itu,” katanya.
Ia memperkirakan pekan ini nama-nama itu akan kembali mengerucut, setelah melewati proses tes kesehatan yang akan dilaksanakan Rabu (14/8). ”Pekan ini lah, setelah saya pelajari dulu, antara Senin dan Sabtu, pasti sudah definitif ditentukan,” ujarnya.
Namun, politisi PAN itu masih menutup rapat-rapat nama yang kemungkinan besar bakal mengisi posisi strategis di Pemkot Bogor. ”Nama belum saya buka sekarang sampai nanti sisa satu terbaik itu,” ujarnya.
Apalagi, suami Yane Ardian itu memastikan, meskipun sebagai F1 ia punya hak prerogatif atau diskresi untuk memilih yang terbaik dari nama-nama yang ada.
Bima bakal mengajak Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Ade Sarip Hidayat untuk mempelajari siapa kira-kira yang pantas mengisi jabatan kursi panas tersebut. Dalam waktu dekat, Bima akan memanggil sembilan nama-nama tersebut untuk mengetahui lebih dalam, bersama F2 dan F3.
”Kita pelajari tiga-tiganya, akan saya panggil, saya undang semua bersama pak wakil dan pak sekda. Ingin mengetahui lebih dalam apa yang mereka sampaikan meskipun saya punya hak prerogratif atau diskresi, saya akan mengajak pak wakil dan pak sekda sama-sama menentukan,” jelas Bima.
Sekadar diketahui, ada tiga posisi jabatan pimpinan tinggi pratama di Pemkot Bogor yang sedang dilelang, yakni kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), kepala Inspektorat dan Direktur Utama RSUD Kota Bogor. Tiga peserta seleksi dengan nilai terbaik untuk setiap jabatan dinyatakan lolos dalam tahapan seleksi.
Menariknya, dari tiga posisi itu ada dua nama ‘asing’ yang merupakan PNS dari luar lingkungan Pemkot Bogor yang lolos tiga besar pada posisi kepala Bapenda dan kepala Inspektorat. Pertama, untuk posisi kepala Bapenda ada nama Sekretaris Bapenda Rd An An Andri Hikmat yang kini menjabat pelaksana tugas (Plt) kepala Bapenda, Camat Bogor Utara Rahmat Hidayat dan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kota Depok Deni Hendana.
Untuk posisi kepala Inspektorat, tiga nama yang lolos yakni, Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Bogor Iman, Camat Bogor Utara Pupung Wahyu Purnama dan AK Kabid Tata Usaha pada Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Doso Sukendro.
Sedangkan untuk Direktur RSUD Kota Bogor, tiga nama dari lingkungan Pemkot Bogor yang lolos dari lubang jarum yakni Fungsional Dokter UPTD Puskesmas Mekarwangi dr Ilham Chaidir, Fungsional Dokter RSUD Kota Bogor dr Yeti Haryati dan Fungsional Dokter UPTD Puskesmas Bogor Utara Oki Kurniawan.(ryn/c/yok/py)