METROPOLITAN – Proyek ambisius Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menata kawasan Jalan Suryakencana, Kecamatan Bogor Tengah, berlanjut di sisa 2019 ini. Setelah tahun lalu mengerjakan pelebaran pedestrian di sebelah kanan jalan, kini proyek terusan digeber dengan nama peningkatan Jalan Suryakencana lanjutan.
Sejak masuk lelang akhir Juli, Bagian Pengadaan Barang Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor akhirnya menetapkan pemenang proyek dengan pagu anggaran Rp15 miliar itu kepada perusahaan ’asing’ alias penyedia jasa luar Kota Bogor. Pada laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kota Bogor, pemenang jatuh pada PT Pulau Biru Ansor dengan nilai penawaran Rp14.220.916.100.
Perusahaan yang berdomisili di Majasari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten itu mengandaskan 12 perusahaan yang melakukan penawaran untuk proyek lanjutan itu. Sesuai jadwal, penetapan dan pengumuman pemenang seharusnya bisa keluar pada 9 Agustus. Namun rupanya, Bagian PBJ memerlukan waktu lebih dari dua minggu dalam melakukan evaluasi bahkan sampai lima kali perubahan waktu hingga akhirnya ditentukan pemenang.
“Penetapan dan pengumuman (pemenang, red) sudah pada Kamis (22/8) malam. Evaluasi mendalam dilakukan dari perusahaan, evaluasinya dari pertama masih banyak yang kurang dari awal masa evaluasi itu,” terang Kasubbag Pembinaan Pengadaan Barang dan Jasa pada Bagian PBJ Setda Kota Bogor, Dedi Rusmana, kemarin.
Saat ini, sambung Dedi, progres berada pada tahap masa sanggah lima hari kerja. Sesuai jadwal, keluar Surat Penunjukan Barang Jasa (SPPBJ) pada Jumat (30/8) agar bisa dilakukan tanda tangan kontrak. Apalagi, tahun anggaran 2019 tersisa empat bulan lagi. Sedangkan pekerjaan lanjutan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) membutuhkan waktu 120 hari kalender.
“Sekarang sedang tahap masa sanggah lima hari kerja, ya sampai Kamis (29/8). Masa sanggah terakhir. Masa sanggah beres kalau tidak ada sanggahan. Tapi apabila ada sanggahan dan diterima, maka kita evaluasi ulang,” ujar pria yang akrab disapa Aceng itu.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Chusnul Rozaqi, menyerahkan proses lelang kepada ULP karena berkas sudah selesai sejak pertengahan tahun. Ia mengakui proses ini harus tertunda lantaran seharusnya penetapan pemenang sudah dilakukan pada 23 Juli. Pembangunan sendiri akan menata pedestrian sepanjang Jalan Surken, mulai dari Pasar Bogor sampai Gang Aut, termasuk satu paket dengan pekerjaan drainase.
“Tapi ada evaluasi ulang ya jadi mundur ke akhir Agustus. Itu ranah ULP, kita tunggu saja hasilnya. Mudah-mudahan bisa cepat, karena masa pekerjaannya kan 120 hari kalender ya,” tuntasnya. (ryn/c/yok/py)