Senin, 22 Desember 2025

Gerindra Tunjuk Jenal Jadi Wakil Ketua

- Rabu, 28 Agustus 2019 | 14:01 WIB

METROPOLITAN – Se­minggu pasca-pelantikan anggota DPRD Kota Bogor terpilih periode 2019-2024, struktur pimpinan untuk lima tahun ke depan belum juga definitif.

Sebagai salah satu partai politik yang secara UU me­menuhi syarat isi pimpinan dewan, Partai Gerindra Kota Bogor bergerak cepat dengan memutuskan formasi. Sesuai keputusan DPP Partai Gerindra, nama Jenal Mutaqin akhirnya terpilih sebagai wa­kil ketua DPRD Kota Bogor.

Partai besutan Prabowo Subianto itu juga sudah me­nentukan posisi ketua fraksi Partai Gerindra Kota Bogor kepada Sopian Ali Agam. “Su­rat Keputusan (SK) diserahkan di DPP, akhir pekan lalu. Jujur saat itu saya kaget, pas absen masuk tertera sebagai wakil ketua DPRD Kota Bogor,” kata Jenal kepada Metropo­litan, kemarin (27/8) sore.

Pria yang lolos dari Dapil Bogor Tengah-Timur itu me­nambahkan, SK dari DPP itu sudah diserahkan DPC ke­pada pimpinan sementara dan sekretariat DPRD Kota Bogor. Tinggal menunggu beberapa parpol yang belum menyerahkan nama, sebelum nanti disahkan sebagai pim­pinan definitif.

Menurut Jenal, posisi pim­pinan atau wakil ketua DPRD merupakan tugas berat lan­taran mewakili kelembagaan DPRD secara utuh. Sehingga harus bisa menjaga amanah dan nama baik marwah DPRD Kota Bogor. “Selain itu, harus bisa bersinergi dengan Pem­kot Bogor, tata kelola. Dengan wali kota sebagai stakeholder, harus terjalin sinergi. Apala­gi proses anggaran juga dite­ken wali kota dan pimpinan dewan, tanggung jawabnya luar biasa,” ungkapnya.

Ke depan, Jenal berharap rencana strategis yang nanti­nya diambil berbasis kepen­tingan masyarakat. Sinergi antara skala prioritas wali kota dengan masalah men­dasar yang masuk telinganya saat berada di tengah masy­arakat, seperti pendidikan dan kesehatan. Sebagai pembeda, Jenal mengaku ada beberapa terobosan yang ingin ia dorong untuk terealisasi.

“Di bidang pendidikan, saya ingin ajak wali kota serta ang­gota DPRD untuk mendata by name by addres, berapa sih anak yang tidak bisa atau putus sekolah di Kota Bogor, RT dan RW yang data, kita dorong sampai sembilan tahun sekolah tanpa kendala, tugas kita mendorong generasi muda wajib sekolah,” terang lelaki yang duduk di kursi dewan ketiga kalinya itu.

Tak hanya itu, ia ingin ada terobosan di bidang keseha­tan dengan mendorong pus­kesmas di kecamatan punya fasilitas rawat inap. ”Jadi, tidak membeludak di RSUD Kota Bogor. Misalnya, punya fasi­litas check lab juga. Itu dua prioritas sementara yang ingin kami dorong,” jelasnya.

Sebelumnya, pimpinan se­mentara DPRD Kota Bogor menargetkan kursi pimpinan dewan segera terisi paling lambat awal September.

”Kalau dari jadwal yang ada itu sampai 12 September. Tapi menurut saya itu ke­lamaan. Kalau bisa ya awal September sudah terbentuk. Kalau lebih cepat terisi kita bisa gerak cepat untuk menger­jakan tugas-tugas kita,” kata pimpinan sementara DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto.

Sejak pelantikan beberapa hari lalu, sambung dia, pi­haknya berkomunikasi dengan seluruh pimpinan partai po­litik. Terlebih kepada empat partai politik yang secara UU memenuhi syarat untuk mengisi pimpinan dewan. Yakni, PKS, Gerindra, PDI Perjuangan dan Golkar. Untuk saat ini tugas pimpinan DPRD sementara bertugas memfa­silitasi pembahasan tata ter­tib DPRD sampai terbentuknya pimpinan DPRD definitif. (ryn/c/yok/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X