METROPOLITAN - Berbagai persiapan terus digalakan jajaran panitia pelaksana, untuk menyambut helaran Asia Pasific Cities Alliance for Tobacco Control (AP-CAT), yang bakal berlangsung di Kota Bogor pada 24 hingga 26 September mendatang.
Seperti diketahui, AP-CAT sedianya merupakan acara untuk Bupati/Wali Kota seluruh Asia Pasifik, sebagai bentuk upaya preventif untuk mengurangi perokok, dengan cara mengajak anak muda mengikuti kegiatan positif sehingga tidak selalu berpikir untuk merokok.
Tiga tahun sudah acara ini digelar di Singapura. Terpilihnya Kota Bogor sebagai tuan rumah, lantaran selama ini dinilai gencar dan masif mengusung kampanye Kawasan Tanpa Rokok (KTR), yang juga didukung dengan Peraturan Daerah (Perda) KTR.
Wakil Ketua Panitia AP-CAT Kota Bogor Heri Karnadi mengatakan, berbagai persiapan terus digencarkan pihaknya, untuk menyambut kedatangan 30 lebih anggota AP-CAT yang merupakan perwakilan dari setiap negara di Asia Pasifik.
Tak hanya itu, AP-CAT juga nantinya bakal digunakan sebagai salah satu ajang promosi Kota Hujan kepada dunia. Beragam potensi Kota Bogor, mulai dari kerajinan, wisata, budaya hingga kuliner, dipastikan akan mewarnai helaran AP-CAT.
"Pak Wali ingin, acara ini tidak hanya berisikan kegiatan didalam ruangan saja. Melainkan harus ada nuansa berbeda, seperti menampilkan potensi kota, produk khas Bogor, budaya dan pagelaran seni. Makannya kita sedang persiapkan itu semua," katanya.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Hujan itu mengaku, secara garis besar persiapan sudah lebih dari 50 persen. Ia juga memastikan, jika helaran AP-CAT ke-4 ini akan diwarnai sejumlah bazar dan rangkain kegiatan menarik lainnya, yang bernuasa identitas Kota Hujan.
"Pameran dari koprasi terkait produk kerajinan Kota Bogor, seperti Batik Bogor, pagelaran seni dan budaya sudah kita siapkan semua. Bahkan kita juga nanti akan mengadakan deklarasi anti rokok oleh ribuan pelajar, hingga acara lari bersama," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Bima Arya mengatakan, hal pertama yang paling wajib dari terselenggaranya konferensi AP-CAT ini, ialah persiapan dan konsep yang matang. Ia pun memberikan beberapa masukan, pertama harus ada Liaison officer (LO) untuk masing-masing delegasi setiap negara yang hadir supaya para tamu terlayani dengan baik.
"AP-CAT ini juga nantinya harus bernuansa budaya, mulai dari penyambutan, dekorasi, hingga seluruh rangkaian kegiatannya. Intinya kita harus menonjolkan identitas Kota Bogor, dan budaya Indonesia yang kita miliki di AP-CAT nanti," pesannya. (ogi/c/yok/py)