Senin, 22 Desember 2025

Bahas Isu Pemindahan Ibu Kota

- Selasa, 10 September 2019 | 09:20 WIB

METROPOLITAN – Sebanyak 29 wali kota dan wakil wali kota se-Indonesia menyambangi Balai Kota Bogor, dalam acara pertemuan para pimpinan daerah bertajuk Mayor Caucus, kemarin (9/9). Mereka membahas berbagai hal diantaranya soal tujuan pembangunan berkelanjutan, kolaborasi dan isu pemindahan ibukota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun ikut hadir menyampaikan pengalaman menangani Ibukota Provinsi Jabar, Kota Bandung.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, ada 29 wali kota dan wakil wali kota di Indonesia yang berkumpul dalam pertemuan antar pimpinan daerah itu. Pada pertemuan itu, sambung dia, ada tiga hal utama yang menjadi pembahasan dari para wali kota itu. Pertama kaitan Suistainable Development Growth (SDG) atau tujuan pembangunan berkelanjutan, ada kesepakatan untuk saling mendukung agar target SDG 2030 bisa berjalan baik dan tidak terjebak dalam ‘quick win’. “Jadi nggak berjalan sendiri-sendiri, tapi berjalan berbarengan, sehingga maju pun sama-sama,” katanya pada awak media selepas pertemuan, kemarin (9/9).

Kedua, kata Bima, pentingnya kolaborasi terkait pembangunan di berbagai kota, tidak hanya dalam pertemuan besar Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) saja, tapi lebih sering melakukan koordinasi agar kolaborasi betul-betul terjalain. Hal itu sesuai dengan pesan gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, berkaca pada pengalamannya menjabat Wali Kota Bandung.

“Ketiga, soal wacana kepindahan ibukota dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur. Kami sepakat itu harus didukung, tapi ada catatan, misalnya Kota Balikpapan, yang meminta saran perencanaan matang bagi wilayah terdampak atau penyangga calon ibukota nantinya,” papar Bima.

Politisi PAN itu menambahkan, pengalaman Kota Bogor sebagai kota penyangga DKI Jakarta selama puluhan tahun disebut menjadi model dalam menyiapkan kajian bagi para calon kota penyangga ibukota. “Itu harus kajian matang, kita jadi model practice karena bertahun-tahuun jadi kota penyangga ibukota, berpengalaman lah. Itu yang kita bagi,” tandasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan dukungannya terhadap Mayor Caucus yang merupakan kegiatan pertemuan para wali kota digelar di Kota Bogor. Sebagai mantan wali kota, dengan peserta para wali kota dan kebetulan kini menjabat gubernur dari lokasi pertemuan, Kota Bogor. Emil, sapaan karibnya berpandangan, kalau Indonesia ingin maju, para wali kota harus kompak dari hampir 100-an kota.

Misalnya, sambung dia, untuk sebuah inovasi pemanfaatan teknologi untuk warganya. Sehingga jadi kesatuan tidak dibuat oleh masing-masing daerah. Jadi menyamakan hal bagus di masing-masing daerah. “Misalnya aplikasi keluhan masyarakat, ini bikin, itu bikin, tidak seragam. Terus ada inovasi digital, idealnya dibuat satu standar kemudian semua wajib pakai sehingga se-Indonesia nanti kualitasnya sama," paparnya.

Ia juga mengusulkan agar Mayor Caucus menjadi agenda rutin bahkan dua bulan sekali. Selain itu, pihaknya mengusulkan terkait kebijakan fiskal atau kebijakan anggaran dari pemerintah pusat disesuaikan dengan kondisi jumlah penduduk di daerah.

"Termasuk usulan keadilan fiskal dari pemerintah pusat, karena dalam pemberian anggaran berbanding lurus dengan jumlah daerah. Kalau daerahnya dikit, duitnya dikit. Kalau daerahnya banyak, duitnya banyak. Padahal jumlah penduduk nggak seimbang," terang Emil.

Di tempat yang sama, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengaku mesti belajar banyak dari daerah penyangga ibukota kini, seperti Kota Bogor dalam berbagai hal. Jangan sampai, terlambat membuat pembangunan sehingga malah menjadi penonton saja ketika ada pemindahan ibukota. “Kalau jadi, kami wilayah terdampak. Tentu ini harus antisipasi, saya minta bantuan dan saran, kami belum punya pengalaman jadi kota penyangga,” tutup Rizal. (ryn/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X