METROPOLITAN – Meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pemberdayaan dan pembinaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menegah (UMKM) adalah salah satu program yang bakal dilakukan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor. Semua dilakukan demi pelaku bisnis Kota Hujan dalam kurun waktu empat tahun ke depan. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor, Anas S Rasmana, mengatakan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta pemerataan pembangunan perekonomian bisa dilakukan dengan cara pembinaan Usaha Kecil Menegah (UKM), Industri Kecil Menengah (IKM), UMKM hingga koperasi secara swadaya bagi masyarakat. Berdasarkan data pada Dinas Koperasi dan UMKM, Kota Bogor hanya memiliki sekitar 24.000 pelaku UKM dan 4500 pelaku IKM atau sekitar 2,3 persen dari jumlah total masyarakat Kota Hujan sekitar 1 juta penduduk. “Tentu ini masih jauh dari kata standar suatu daerah. Idealnya suatu daerah harus memiliki minimal 3,1 persen pelaku UKM, IKM,” katanya. Selain pemerataan perekonomian, hadirnya IKM, UKM juga diyakini dapat menekan angka pencari kerja. Sebab, tak sedikit pelaku UMKM yang nantinya akan membuka lapangan pekerja baru bagi warga. “Minimal satu UMKM menyerap dua pekerja saja, pasti angka pengangguran di Kota Bogor akan berkurang,” paparnya. Hal ini juga yang menjadikan alasan baginya untuk senantiasa menggalakkan program pembinaan dan pemberdayaan pelaku UMKM Kota Bogor. “Target kami sebagai Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor, minimal kami bisa mengubah jumlah pelaku UMKM yang tadinya hanya 2,3 persen dari jumlah penduduk menjadi 3,1 dalam waktu empat tahun ini,” tegasnya. Sementara itu, asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asperbangkesra) Setdakot Bogor, Dody Achdiat, mengapresiasi program yang dicanangkan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor. (ogi/b/yok/py)