Senin, 22 Desember 2025

Santri Bakal Penuhi GOR

- Selasa, 1 Oktober 2019 | 08:51 WIB
AUDIENSI: GP Ansor Kota Bogor saat bertemu Wali Kota Bogor, Bima Arya, membahas perayaan Hari Santri dan Konfrensi Cabang pada 20 Oktober.
AUDIENSI: GP Ansor Kota Bogor saat bertemu Wali Kota Bogor, Bima Arya, membahas perayaan Hari Santri dan Konfrensi Cabang pada 20 Oktober.

METROPOLITAN - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Bogor berencana menyelenggarakan perayaan Hari Santri berbarengan dengan Konfrensi Cabang (Konfercab) memilih ketua baru di Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran pada 20 Oktober mendatang. GP Ansor merasa perlu untuk bertemu Wali Kota Bogor Bima Arya untuk mendapatkan masukan serta persiapan pada penyelenggaraan, melalui pertemuan di Balaikota Bogor, kemarin. Laporan: Ryan Mutaqien Ketua GP Ansor Kota Bogor, Rahmat Imron Hidayat, mengatakan, secara kelembagaan, GP Ansor mengaku sudah lama tidak beraudiensi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, dalam hal ini wali kota. Sehingga, selain untuk bersilaturahmi, pihaknya juga ingin bertemu F1 soal agenda empat tahunan yakni Konfercab, yang bertepatan dengan Hari Santri. Romi, sapaan karibnya, mengaku ada tanggapan positif dari orang nomer satu se-Kota Bogor itu. Ada beberapa masukan dan saran yang diberikan kepada panitia pelaksana. “Sarannya, para santri sebelum ke lokasi, kumpul dulu di Balai Kota Bogor, lalu jalan ke GOR Pajajaran. Tak hanya itu, sambung dia, F1 juga memberi masukan soal konten yang akan ditampilkan pada puncak peringatan Hari Santri yang dilanjutkan dengan konfercab. Ada saran untuk tema atau kegiatan yang dilakukan dengan memberi porsi lebih pada kaum milenial, santri muda masa kini yang cenderung akrab dengan media sosial. “Yang jelas, kami ingin mengungkapkan pada masyarakat bahwa peringatan Hari Santri nanti, bakal jadi kado untuk para kiai dan santri se-Kota Bogor, yang kita sajikan dengan bermacam acara,” tandas Romi. Pada puncak Hari Santri nanti, kata Romi, GP Ansor bakal melibatkan kurang lebih 3000-an santri, kiai-kiai serta tokoh-tokoh lintas agama, sebagai bentuk kampanye bahwa Kota Bogor merupakan kota yang damai dan toleransi tinggi. Persoalan keberagaman sempat mencap Kota Bogor sebagai kota yang intoleran. Momen Hari Santri, akan jadi pernyataan pengembalian citra Kota Bogor yang toleran dan menjunjung keberagaman. "Nanti akan ada long march lah, atau pawai, dari Balai Kota Bogor sampai ke GOR Pajajaran. Kita juga akan suguhkan acara-acara hiburan-hiburan dan tausiyah. Kado besar lah untuk para kiai dan santri di Kota Bogor," pungkasnya.(ryn/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X