METROPOLITAN - Jajaran pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, sambangi Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Bogor. Kunjungan 40 perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan itu untuk melihat sekaligus berguru, bagaimana cara mengoptimalkan serta mengoperasikan pelayanan. Laporan : Yogi Faisal Wacana pemerintah Sulawesi Selatan untuk membangunan MPP, digadang menjadi salah satu alasan kuat, berkunjungnya rombongan tersebut ke Kota Hujan. "Ditahun ini kami berniat membangun MPP juga di tempat kami. Makannya kita belajar dulu dari Kota Bogor," kata Sekretaris Daerah Makasar, Tautoto, usai melakukan kunjungan kemarin. Ia mengaku, sangat mengagumi konsep pelayanan MPP Kota Hujan. "Dengan segala keterbatasan yang ada, Pemkot Bogor mampu memaksimalkan pelayanan MPP disini. Dengan melibatkan 14 instansi, yang melibatkan 145 pelayanan bagi masyarakatnya. Tentu ini sangat luar biasa, dan sangat cocok untuk kami pelajari," ujarnya. Tautoto juga membawa sejumlah perwakilan Organisasi Perangkat Dearah (OPD) terkait, untuk bisa berdiskusi langsung, sambil melihat dan mempelajari pelayanan yang ada. "Semua istansi yang ada kami ajak dalam kunjungan ini. Agar mereka bisa langsung melihat dan berdiskusi, terkait mekanisme pelayanan yang ada disini," bebernya. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat mengaku, merasa senang dan bangga jika Kota Hujan terpilih sebagai salah satu tujuan kunjungan kerja, pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Ade juga membenarkan, jika pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan sangat tertarik dengan konsep pelayanan yang ada di MPP Kota Bogor. Terlebih dengan anggaran yang minim, namun mampu memberikan pelayanan yang maksimal. "Mereka juga sempat bertanya, kok bisa anggaran yang hanya 5 miliar MPP Kota Bogor bisa seperti ini. Kita juga sempat berbagi cara, dalam pengoprasian teknologi di MPP yang rata-rata semuanya sudah berbasis teknologi secara online," paparnya. Sekedar diketahui, selain melakukan kunjungan rombongan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga sempat melihat lihat secara langsung, satu persatu pelayanan yang ada di MPP. Terlebih 14 intansi dan 145 pelayanan yang ada. Kegiatan tersebut juga diwarnai dengan diskusi bersama di ruang rapat MPP. (ogi/c/yok)