METROPOLITAN - Akhir pekan lalu menjadi akhir pekan yang tak terlupakan bagi warga Kampung Sukajaya RT 1/6 Kelurahan Tajur, Kecamatan Bogor Timur. Bagaimana tidak, hujan deras yang mengguyur sejak Sabtu (12/10) sore, justru berakhir bencana. Tembok pembatas milik proyek mal Boxies 123 yang bersebelahan langsung dengan pemukiman, ambruk dan membuat lebih dari tujuh rumah rusak. Tembok pembatas sepanjang 25 meter dengan tunggi sekitar lima-enam meter itu ambruk pada Sabtu (12/10) petang sekitar pukul 18:00 WIB. Tak kurang 18 jiwa dari lima kepala keluarga pun harus mengungsi sementara ke salah satu rumah warga lainnya yang tak jauh dari kejadian. Salah satu korban, Rokayah (48) menceritakan, sesaat sebelum kejadian, hujan deras turun sejak sore bahkan air sempat terlihat mulai masuk ke gang dan pemukiman warga. Tak lama setelah itu, terdengar suara seperti retakan dinding sebelum waktu azan maghrib. "Hujan nggak berenti. Lalu terdengar krekk.. Krekk.. Tiba-tiba saja air campur lumpur dari proyek masuk ke rumah-rumah warga, sampai selutut mah ada, bareng dengan ambruk, " katanya kepada awak media, kemarin. Ia mengaku, sejak awal adanya dinding pembatas proyek, agak khawatir jika sewaktu-waktu akan ambruk. Apalagi saat akhir tahun saat hujan kian deras, kekhawatiran makin menjadi. Hal itu pun disebutnya sudah dilaporkan kepada pemilik turap melalui RW setempat. "Sudah khawatir sejak lama sih. Kalau hujan Suka keluar air dari lubang-lubang di tembok itu. Suami pernah usul untuk buat gorong-gorong, tapi sampai sekarang belum ada, " tandasnya. Akibarnya, Rokayah dan belasan korban lain masih mengungsi di rumah warga lainnya yang masih satu lokasi dengan tempat kejadian. Bantuan berupa matras hingga makanan pun sudah disalurkan oleh Tagana. Di tempat yang sama, RW 6 Bakhroni menjelaskan, ada tiga rumah warga yang mengalami rusak berat akibat tertimpa material beton proyek. Total, ada tujuh rumah yang terdampak ambruknya tembok pembatas. Secara lisan, sambung dia, pihak pengembang mal mengaku akan bertanggungjawab terhadap semua kerusakan, baik rumah atau barang-barang lainnya. "Yang luka-luka ringan juga sudah diminta dibawa ke Rumah Sakit (RS)," paparnya. Terpisah, Camat Bogor Timur Abdul Wahid belum mau berkomentar banyak soal kejadian ini, terkait rencana mendatangi atau memberi teguran kepada pemilik proyek mal lantaran sudah merugikan warga. Menurutnya, ada kesiapan dari pengembang untuk mengganti semua kerugian material dan lainnya kepada warga terdampak. Saat ini warga terdampak sudah difasilitasi tinggal di kontrakan rumah sementara dekat lokasi. "Saya bisa komentar. Terpenting pihak pengembang sudah siap mengganti semua kerugian material dan lainnya. Dan juga sementara warga terdampak dikontrakan dahulu, " pungkas mantan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Bogor Tengah itu. Sementara itu, sampai berita ini diterbitkan, pihak pengembang belum memberikan keterangan terkait kejadian ini. (ryn/c/yok)