Minggu, 21 Desember 2025

Posisi Arsiparis dan Sosial Minim Pelamar

- Selasa, 3 Desember 2019 | 09:42 WIB

METROPOLITAN – Sebanyak 22.161 pelamar, warnai bursa pendaftaran Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) Kabupaten Bogor di tahun ini. Sejumlah posisi diperebutkan masyarakat yang hendak mengabdikan dirinya sebagai abdi negara. Kepala Bidang Formasi pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor Susi Hastuti mengatakan, pada CPNS tahun ini ada beberapa posisi yang minim diminati para pendaftar. Ahli pertama arsiparis, pengelolaan kesejahteraan sosial dan pengelola pelayanan rehabiliasi sosial dan lansia, adalah sejumlah formasi yang paling sedikit pendaftarnya, pada CPNS 2019 ini. “Untuk arsiparis hanya ada dua pendaftar, kesejahteraan sosial ada du pendaftar, dan pelayanan rehabilitasi sosial dan lansia hanya ada satu pendaftar. Ini data sementara,” katanya. Sementara untuk formasi terbanyak, ada pada guru kelas dengan 3.445 pelamar, bidan dengan 2.106 pelamar dan posisi perawat dengan 1.643 pelamar. Secara keseluruhan pelamar CPNS tahun ini mengalami peningkatan sebesar 100 persen lebih. “Peningkatan pelamar lebih dari 100 persen. Kalau CPNS 2018 hanya ada 9.349 pelamar, sedangkan pada tahun ini ada 22.161 pelamar. Tentunya ini kenaikan yang signifikan,” beber wanita yang akrab disapa Susi. Jika mengacu kepada kuota Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Bogor tahun ini, Bumi Tegar Beriman hanya dijatah 839 kuota, yang terbagi dalam sejumlah posisi formasi ASN yang terdiri dari, 392 tenaga pendidikan, 219 dibidang kesehatan dan 228 bidang teknis lainnya. Besaran kuata ASN ini juga termaktub dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Nomor 395 Tahun 2019 pada 27 September 2019 silam, tentang Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor Tahun Anggaran 2019. Sekedar diketahui, Sekretaris BKPP Kabupaten Bogor Budi Lukman menilai, secara keseluruhan jumlah formasi ASN masih jauh dari harapan. Berdasarkan data yang ada, jumlah ASN Kabupaten Bogor saat ini sebanyak 17.123 orang. Sedangkan kebutuhannya mencapai 37.357 orang. "Oh iya masih jauh," singkatnya. Jika dirinci berdasarkan kebutuhan, kekurangan ASN Kabupaten Bogor pada bidang tenaga kesehatan, mencapai 3.923 orang. Sementara kekurangan tenaga pendidik sebanyak 9.920 orang dan tenaga lainnya masih kurang 6.391 orang. Dengan kondisi ASN yang masih timpang dengan jumlah penduduk Kabupaten Bogor, dirinya berharap pada tahu berikutnya, kuota ASN bagi Kabupaten Bogor bisa ditambah. Demi memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. "Dengan jumlah penduduk Kabupaten Bogor yang cukup banyak, serta perbandingan ASN dengan penduduk yang harus dilayani masih sangat timpang, jadi mohon untuk penerimaan CPNS di tahun-tahun yang akan datang, alokasi supaya ditambahkan. Khususnya tenaga medis dan pendidik yang jumlahnya sangat berbanding jauh," tutupnya. (ogi/c/yok)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X