Minggu, 21 Desember 2025

BES Siap Kupas 8 Isu Strategis

- Rabu, 11 Desember 2019 | 08:56 WIB

METROPOLITAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, bakal mengundang jajaran Kabinet Indonesia Maju (KIM) serta 13 kepala daerah, pada Borderline Economic Summit (BES) di Hotel Royal Tulip, Gunung Geulis, Bogor, pada Kami (12/12) mendatang. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bogor Dace Supriyadi mengatakan, BES diinisiasi oleh Pemkab Bogor untuk memecahkan permasalahan di wilayah perbatasan Kabupaten Bogor dengan 10 daerah lain di tiga provinsi. Pria yang dekat disapa Dace mengaku, jajaran Kabinet Indonesia Maju yang diundang antara lain Kepala BAPPENAS, Kepala BKPM, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Menteri Perhubungan, dan Menteri PUPR. Tak hanya itu, kegiatan tersebut juga bakal didatangi, 13 kepala daerah yang terdiri dari tiga gubernur dan 10 orang wali kota dan bupati. Diantaranya Wali Kota Bogor, Wali Kota Depok, Wali Kota Tangerang Selatan, Wali Kota Bekasi, Bupati Tangerang, Bupati Cianjur, Bupati Sukabumi, Bupati Purwakarta, Bupati Karawang dan Bupati Lebak. “Kalau untuk gubernur, kami mengundang Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta, Gubernur Banten. Pokoknya semua wilayah baik kota maupun kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Bogor,” bebernya. Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah mengatakan bahwa BES sengaja digelar sebagai upaya percepatan pembangunan di wilayah perbatasan. Secara garis besar, tujuan dari adanya BES untuk membentuk kekuatan yang lebi besar yang berasal dari masing-masing daerah. Untuk kemudian disinergikan untuk menghadapi perubahan lingkunag dan sejumlah permaslahan yang rumit. Bahkan, guna terwujudnya hubungan yang berkesinambungan dan saling menguntungkan khususnya, pada bidang ekonomi, sosial, infrastuktur dan sebagainya. “Intinya demi kepentingan dan kebaikan bersama,” tegasnya. Pada kegiatan tersebut, sambung Syarifah, setidaknya akan membahas delapan isu strategis yang akan dikupas bersama-sama. Seperti pembangunan Jalur Poros Timur Tengah (PTT) atau Jalur Puncak Dua, pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (TOD) pada impul LRT, pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (TOD) pada simpul Kereta Api. “Kita juga akan membahas pembangunan Jalan Khusus Tambang, pengembangan Twin Geopark Pongkor-Ciletuh, penanganan Das Kali Bekasi, penghubung Tol Cimanggis-Cibitung, serta pengendalian banjir di Kawasan Hulu,” tutupnya. (ogi/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X