Minggu, 21 Desember 2025

330 Ribu Pengangguran di Bogor Nantikan Kartu Pra Kerja

- Jumat, 13 Desember 2019 | 08:47 WIB
AGUS SALIM Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor.
AGUS SALIM Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor.

METROPOLITAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor, mewanti-wanti kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bogor, agar nantinya para pengguna kartu pra kerja bisa tepat sasaran. Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Agus Salim, mengatakan, kalau program yang dicanangkan pemerintah pusat ini adalah sesuatu yang baik. Hal tersebut lantaran angka pengangguran di Kabupaten Bogor cukup tinggi. Tercatat kurang lebih terdapat 330 ribu orang yang masih menganggur di Kabupaten Bogor. “Jangan sampai nanti ada kepentingan yang nitip-nitip. Jadi masyarakat jelas siapa yang menerimanya,” tegasnya. Ia juga menyoroti, program pelatihan dan pengembangan karir yang ada di Disnaker Kabupaten Bogor. Nantinya, harus ada keselarasan antara program pelatihan yang dijalankan oleh Disnaker dengan program kartu pra-kerja. Sebab menurutnya, dua program yang sama-sama bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran itu memiliki tujuan yang sama. Hanya saja, bedanya adalah dari kekuatan anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah. “Misalkan Disnaker berfokus kepada pengembangan karir yang akan berujung pada UMKM. Kartu pra-kerja lebih berfokus kepada para penganggur yang memang membutuhkan bantuan dari segi finansial maupun pendidikan yang lebih khusus,” jelasnya. Walaupun Kabupaten Bogor, belum bisa menerapkan program tersebut dalam waktu dekat ini, karena Kota Bandung dan Jakarta yang ditunjuk menjadi kawasan percontohan. Ia mengatakan akan mencoba berkordinasi dengan anggota DPRD Prov dan DPRD Pusat, agar Kabupaten Bogor bisa menerapkan secepatnya. Terpisah, Kabid Penempatan dan Perluasan Kerja Disnaker Kabupaten Bogor, Joko Sumarno mengaku memang belum mendapatkan edaran terkait pelaksanaan kartu pra-kerja di Kabupaten Bogor. “Kita belum sampai sosialisasinya. Tapi kita sudah memiliki program tersendiri untuk mengurangi angka pengangguran,” kata Joko saat ditemui oleh Metropolitan di ruangannya. Salah satu program yang akan mengurangi angka pengangguran adalah Career Center. Perlu diketahui, Career Center merupakan sebuah sistem dimana pencari kerja dan pemberi lapangan kerja dapat bertemu secara langsung di sebuah server secara online. Sistem yang diharapkan bisa mulai aktif pada akhir tahun ini, saat ini sedang disiapkan sarana dan prasarananya. “Ruangannya saat ini masih dalam pembangunan, nanti akan kita launching,” jelas joko. Selain menyiapkan utilitasnya, Disnaker Kabupaten Bogor juga selama ini sudah menjalankan program pembinaan pelatihan kerja yang menggandeng Balai Latihan Kerja (BLK). Dalam program pelatihan ini, sambung Joko, terdapat 13 jenis pelatihan mulai dari kerja kasar, berupa pelatihan servis AC, mesin, menjahit dan lain sebagainya, sampai ke pelatihan keterampilan berupa desain grafis dan pekerja hotel. (dil/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X