Minggu, 21 Desember 2025

Pasar Gunung Batu Kota Bogor Menuju Pasar ber-SNI Hadirkan Pojok Baca Anak Hingga Ruang Laktasi

- Kamis, 19 Desember 2019 | 10:35 WIB
BARU : Pasar Gunung Batu berinovasi dengan menghadirkan ruang tunggu anak dan pojok baca.
BARU : Pasar Gunung Batu berinovasi dengan menghadirkan ruang tunggu anak dan pojok baca.

METROPOLITAN - Pasar Gunung Batu menjadi percontohan pasar rakyat Kota Bogor dibawah Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Pakuan Jaya Kota Bogor. Hal ini yang membuat pasar tersebut memberikan yang terbaik kepada pedagang dan pengunjung, dengan meningkatkan berbagai pelayanan. Pasar Gunung Batu menghadirkan ruang menunggu anak, ruang laktasi, pojok baca anak, serta kamera pengawas di beberapa sudut untuk keamanan. Laporan :Ryan Muttaqien Hal itu dilakukan sebagai upaya Pasar Gunung Batu menuju pasar dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Untuk mendapat sertifikat SNI 8152:2015, pasar rakyat harus memenuhi beberapa ketentuan baik fisik maupun manajerial. Diantaranya kecukupan ruang dagang, aksesibilitas dan zonasi, termasuk di dalamnya penyediaan area parkir dan area bongkar muat barang. Serta ukuran koridor antar kios/los. Selain itu, ketersediaan pos ukur ulang/tera ulang untuk jaminan perlindungan konsumen juga diperlukan. Tak ketinggalan fasilitas umum seperti toilet, ruang menunggu anak, ruang menyusui (laktasi), pojok baca anak, kamera pengawas, musala, pos keamanan dan area penghijauan serta lainnya. Kepala Sub Bagian Humas Perumda Pasar Pakuan Jaya, Riadul Muslim mengatakan, menyaksikan anak-anak bermain dengan aman dan nyaman memberi kelegaan bagi orangtua yang berbelanja. Mereka dapat meninggalkan anak-anak mereka dalam ruang bermain anak dan tanpa perlu khawatir karena seluruh ruangan dan tempat bermain anak sudah steril dari benda-benda yang dapat membahayakan anak-anak. “Tujuannya agar orangtua dapat berbelanja dengan leluasa tanpa harus sibuk menjaga anak agar tidak lari ke sana kemari. Fasilitas ini merupakan bagian dari kelengkapan sebuah pasar,” katanya. Ia menambahkan, penyediaan fasilitas pojok laktaso dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi, sekaligus bertujuan untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif kepada para bayi sebagai nutrisi utama. Sementara Kepala Unit Pasar Gunung Batu, Iwan Arif Budiman menambahkan, adanya ruang baca sudah sangat jelas merupakan upaya menuju pasar SNI. Pasar Gunung Batu saat ini mempunyai buku bacaan anak sebanyak 100 buku, sebagai permintaan Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil. Sebab menurutnya, pasar itu adalah tempat peradaban. Mantan kepala unit Pasar Kebonkembang itu mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia Jawa Barat atas partisipasi dalam melengkapi pojok baca dan ruang tunggu anak. “Kedepannya saya ingin ruang tersebut dapat dimanfaatkan oleh anak-anak SD/PAUD sekitar sini (Kecamatan Bogor Barat, red), khususnya  tentang pengenalan pasar dan perdagangan, karena hal ini bisa dimasukan ke dalam praktek pelajaran ekonomi sebagai edukasi untuk anak,” tutup Iwan. (ryn/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X