METROPOLITAN – Miringnya sejumlah tiang penyangga, pembangunan Situ Plaza Cibinong, kembali jadi sorotan. Setelah ketua komisi III DPRD dan wakil Bupati Bogor, kali ini, proyek yang menelan anggaran Rp 7,225 miliar tersebut juga menjadi sorotan aktivis. Fikri Muzaki salah seorang aktivis mahasiswa asal Bogor menilai, banyak kejanggalan dalam proses pengerjaan ruang terbuka hijau publik yang dikerjakan PT Sinar Cempaka Raya. Tak hanya tiang peyangga, proyek tersebut juga tak dilengkapi fasilitas parkir. Pria berperawakan gempal itu mengatakan, tak dilengkapinya fasilitas parkir dinilai bakal berdampak buruk untuk kedepannya. Bukan tidak mungkin, parkir liar bakal terjadi di Jalan Tegar Beriman Kabupaten Bogor. “Itu kan tidak ada lahan parkirnya. Nanti para pengunjung mau taruh kendaraan mereka di mana. Kalau begini pasti nanti akan tumbuh sejumlah parkir liar, kan tidak elok dilihatnya. Apalagi ini pusat pemerintahan,” kritis Zaki, sapaan karibnya. Dirinya meminta, agar dinas terkait benar-benar memantau dan mengawasi proyek tersebut. Pria yang akrab disapa Zaky tak ingin, jika setelah beroprasi fasilitas publik tersebut memberikan dampak buruk, baik dari segi parkir kendaraan maupun tiang penyangga Situ Plaza Cibinong. “Kita kan tidak tahu kedepannya seperti apa. Kalau dilihat itu kan posisi tiangnya miring, kalau nanti ambruk bagaimana. Kita kan tidak pernah tahu apa yang akan terjadi nanti, jadi untuk jaga-jaga lebih baik coba di cek kembali,” tegasnya. Seperti diberitakan sebelumnya, Pelaksana Harian Proyek Plaza Situ Cibinong Dodi Setiawan mengaku, miringnya tiang penyangga terjadi lantaran kondisi dasar tanah situ yang keras. Ia menilai jika tiang penyangga tetap dipaksa masuk, akan terjadi retak dan patah tiang. “Kondisi tanahnya memang keras. Kita tidak berani memaksakan tiang itu masuk, karna kalau kita paksa nanti tiangnya bisa retak. Tapi itu juga sudah cukup kuat kok untuk menahan beban yang ada,” kilah Dodi beberapa waktu lalu. (ogi/c/yok)