METROPOLITAN - Menyambut peringatan Hari Ibu, DPC PDI Perjuangan Kota Bogor menggelar Pengobatan Gratis dan Sosialisasi Pencegahan Stunting dan HIV/Aids kepada ratusan warga di kantor DPC PDIP, Kecamatan Tanahsareal, Minggu (22/12).Mengingat, pencegahan stunting menjadi program utama pemerintah pusat dan angka HIV/Aids Kota Bogor yang masih tinggi. Laporan : Ryan Muttaqien Ketua Panitia Pengobatan Gratis, Ermy Ruri, mengatakan, acara yang dihelat ini demi menyambut Hari Ibu tiap 22 Desember. Apalagi kegiatan ini diakuinya berlangsung untuk semua DPC PDIP se-Indonesia. "Ada 150 orang yang datang, dari lingkungan DPC. Kenapa dua problem itu yang kita lakukan penyuluhan, karena angka penderita HIV/Aids masih tinggi, demikian juga dengan kasus Stunting, termasuk di Kota Hujan," katanya kepada Metropolitan, Minggu (22/12). Tak cuma penyuluhan, sambung dia, ada pengobatan gratis bagi masyarakat umum, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor yang mengirimkan dokter umum dan tenaga medis penyuluh kesehatan. "Masyarakat sekitar antusias. Datang lebih banyak dari perkiraan kami. Selain itu juga ada souvenir bagi 50 orang yang datang pertama tadi pagi," ungkap wanita yang juga Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Anak DPC PDIP Kota Bogor. Ia berharap, agenda seperti ini akan tetap berjalan setiap tahun seperti tahun-tahun sebelumnya. Dengan menyesuaikan dengan problem dan isu yang tengah berkembang. "Sekarang tentang Stunting dan HIV/Aids, mungkin tahun depan soal gizi misalnya. Kita berupaya menangkap isu yang berkembang di masyarakat," ucap Ermy. Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata, mengatakan, acara bakti sosial Hari Ibu ini dilaksanakan serentak se-indonesia oleh semua DPC, sesuai instruksi pengurus pusat. Sebagai rasa hormat terhadap perempuan dan ibu di Indonesia, terlebih di Kota Bogor, dengan peran yang besar. "PDIP sejak lama begitu menempatkan peran yang besar pada perempuan. Partai pertama yang ketua umumnya perempuan. Ada kesempatan yang sama pada jabaan politik untuk perempuan," tukasnya. Kegiatan baksos ini, kata Dadang, fokus pada sosialisasi tentang HIV/Aids dan Stunting pada balita. Sebab, angka penderita pada dua problem kesehatan itu masih tinggi di Indonesia. Untuk HIV misalnya, Kota Bogor menjadi peringkat ketiga terbanyak penderitanya se-Jawa Barat. "Angka stunting di Indonesia masih tinggi. Presiden Joko Widodo merasa itu problem penting yang harus di selesaikan. Sosialisasi sangat perlu, kita liha tadi, banyak ibu-ibu yang nggak tahu apa itu stunting," papar Dadang. Sehingga, sambung dia, ada perhatian lebih kepada asupan gizi yang baik kepada anak-anak demi pencegahan dan penanganan. Agar generasi muda Indonesia tumbuh dengan maksimal. Termasuk pencegahan untuk penyakit HIV/Aids, karena penderita biasanya sudah dalam kondisi parah saat ketahuan. "Sosialisasi itu makanya penting, pencegahannya. Terakhir ditutup Pengobatan Gratis untuk warga sekitar. Didukung dua orang dokter dan tiga orang penyuluh dari Dinkes Kota Bogor," tutupnya. (ryn/c/yok)