Minggu, 21 Desember 2025

DED Alun-Alun Kota Bogor Rampung Harmonisasi Infrastruktur Kota

- Jumat, 27 Desember 2019 | 09:14 WIB
BAKAL DIBONGKAR: Inilah Taman Topi yang tak lama lagi bakal berubah menjadi alun-alun. Pemkot Bogor sudah menerima laporan akhir penyusunan DED Alun-Alun Kota Bogor.
BAKAL DIBONGKAR: Inilah Taman Topi yang tak lama lagi bakal berubah menjadi alun-alun. Pemkot Bogor sudah menerima laporan akhir penyusunan DED Alun-Alun Kota Bogor.

METROPOLITAN - Tahun 2019 tinggal menghitung hari, rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menyulap eks Taman Topi jadi Alun-Alun Kota Bogor kian dekat. Umur taman yang punya nama lain Taman Ade Irma Suryani itu pun mendekati 'akhir'. Sebab awal Januari, taman bermain tersebut bakal mulai dibongkar seiring rampungnya desain oleh konsultan. Laporan : Ryan Muttaqien Hasil kajian Detail Engineering Design (DED) alun-alun diatas lahan seluas 17.118 meter persegi tersebut dipaparkan, di Balai Kota Bogor, kemarin. Pada desain itu, Alun-Alun akan terintegrasi dengan Masjid Agung dan Stasiun Bogor. Wali Kota Bogor Bima Arya berambisi untuk menghadirkan lima dimensi untuk dipenuhi konsultan dan dinas terkait. Pertama kaitan integrasi karena tata ruang antar titik penting kota terhubung. Seperti stasiun, masjid Agung, Jalan Kapten Muslihat hingga Jalan Dewi Sartika. Ia ingin hal tersebut diperhitungkan arus warga misalnya dari stasiun, ke titik-titik tersebut. Kedua, Bima menginginkan adanya ruang untuk sejarah, diantaranya soal Kapten Muslihat, Dewi Sartika hingga sejarah Masjid Agung. "Ini harus digarap serius. Kolaborasi antar dinas mutlak perlu. Ketiga, ini hrus nyambung betul antara stasiun Bogor, Masjid Agung dan bangunan lain. Jangan sampai gak nyambung dengan masjid. Kemegahannya harus kelihatan," tegasnya. Pria 47 tahun itu juga menekankan, harus ada harmonisasi dari infrastruktur yang dibangun, termasuk sarana penunjang harus siap, seperti trotoar, parkir dan akses. Terakhir, sambung dia,  kaitan beautifikasi dimana konsep yang bagus harus dilengkapi dengan pemilihan material yang terbaik, pohon, jogging track, hingga toilet. Sebab, sejak jauh-jauh hari, pemkot sudah mendeklarasikan diri sebagai The City of Runner atau Kota-nya Pelari. "Saya ingin melihat langsung bahan jogging track-nya. Jangan lupa, ornamen sunda harus ada, dalam bentuk kujang atau yang lainnya,” tuntas Waketum Partai Amanat Nasional (PAN) itu. (ryn/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X