Senin, 22 Desember 2025

Hotel Restoran Jangan Pesta Berlebihan

- Sabtu, 28 Desember 2019 | 10:04 WIB

METROPOLITANPerayaan malam pergantian tahun 2019 tinggal menghitung hari. Berbagai tempat, mulai ruang publik hingga tempat hiburan dan restoran pun sudah bersiap-siap menyambut keramaian. Tak ingin ada pesta perayaan berlebihan, Wali Kota Bogor Bima Arya pun mewanti-wanti para pengelola hotel, kafe, restoran hingga tempat hiburan agar tidak menggelar pesta kembang api dan petasan saat malam tahun baru 2020, Selasa (31/12) nanti. Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan, tidak masalah jika para pengelola membuat pertunjukan musik atau sejenisnya, namun ia tidak memperbolehkan pesta berlebihan. “Kalau show musik nggak dilarang, silahkan kalau digelar di ballroom dan sejenisnya. Yang pasti jangan pesta berlebihan, kembang api atau petasan di luar,” katanya kepada pewarta. Menurutnya, kegiatan yang melibatkan petasan dan kembang api seringkali memicu konflik dan gesekan antar elemen masyarakat. Sehingga, kata dia, perlu ada tindakan dan himbauan terlebih dahulu agar semua warga sadar dan merayakan tahun baru dengan tidak berlebihan. “Kembang api dan petasan nggak boleh lantaran bisa memicu gesekan, konflik yang tidak perlu terjadi. Selain untuk pengelola, saya kira masyarakat Bogor juga harusnya tidak merayakan malam pergantian tahun secara berlebihan,” tukasnya. Untuk itu, ia dan jajaran muspida serta tim patroli gabungan akan berkeliling Kota Hujan beberapa jam sebelum pergantian tahun, demi memastikan wilayah yang dipimpinnya bebas dari pesta kembang api besar atau petasan di jalanan. Setelah itu, baru akan mengisi malam pergantian tahun dengan zikir bersama di Sempur. Sementara itu, Ketua Persatuan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kota Bogor dr Yuno Abeta Lahay mengakui, pada dasarnya tidak ada larangan untuk hotel dan restoran kaitan pesta kembang api atau petasan pada malam pergantian tahun baru 2020. Hanya saja, kata dia, ada himbauan dari F1 agar perayaan malam tahun baru tidak dilakukan secara berlebihan, misalnya dengan pesta kembang api atau petasan “Cuma himbauan. Jad jangan merayakan berlebihan. Bukan bentuk larangan sih,” ucapnya. Ia menambahkan, adanya himbauan tersebut, diprediksi tidak akan terlalu berpengaruh terhadap tingkat okupansi hotel-hotel dibawah naungannya itu. Sebab, para pengunjung tidak terlalu fokus terhadap pesta kembang api atau petasan, tapi lebih kepada menghabiskan waktu malam tahun baru di Kota Bogor. “Nggak sampai kesitu sih. Aman-aman saja sejauh ini untuk tingkat okupansi,” pungkas Yuno. (ryn/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X