METROPOLITAN - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi, puncak musim penghujan untuk Kabupaten Bogor bakal terjadi pada Januari hingga Februari 2020 mendatang. Hal ini disampaikan langsung Forcaster Stamet Stasiun Meteorologi Kelas III Citeko, Ronald C Wattimena. Menurutnya, kriteria sebuah wilayah memasuki musim hujan yaitu dengan curah hujan di atas 50 milimeter per dasarian, dan diikuti oleh tiga dasarian berikutnya secara berturut-turut. Sedangkan saat ini, curah hujan di Kabupaten Bogor sudah menyentuh 55 milimeter, sejak dua dasarian pada November lalu. "Secara umum kawasan Bogor sudah masuki musim penghujan sejak dasarian pertama pada Desember ini. Kenapa bisa dikatan masuk musim hujan, karna sudah sesuai kriteria BMKG dalam penentuan awal musim. Dimana selama dua dasarian trakhir di November kemarin curah hujan yang tertakar lebih dari 50 mm," kata Ronald. Ia memprediksi, wilayah Bogor terutama kawasan Puncak, bakal mengalami puncak musim penghujan pada rentang Januari hingga Februari 2020 nanti. Jika dilihat berdasarkan Indeks Osilasi Selatan (SOI) atau anomali perbedaan tekanan udara permukaan pada kondisi normal, musim hujan di wilayah Bogor akan berakhir pada bulan Mei hingga Juni nanti 2020. "Kalau melihat dinamika atmosfer global, dengan kondisi indeks osilasi selatan pada keadaan normal, diperkirakan akhir musim hujan pada bulan Mei atu Juni 2020. Itu semua jika sesuai normalnya musim hujan. Tapi kan terkadang semuanya bisa berubah perdasarian hujan di setiap bulan dan pekannya," bebernya. Disinggung soal kemungkinan adanya penambahan intensitas dan volume curah hujan di tahun ini, menurut Ronald, Dasarian (satuan meteorologi yang lamanya adalah sepuluh hari,red) curah hujan, bisa saja berubah sewaktu-waktu, tergantung faktor yang mempengaruhinya. Dirinya mengaku tak bisa memprediksi adanya potensi peningkatan curah hujan antara tahun ini dan tahun sebelumnya. Ronal juga meminta agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati, terhadap potensi dari dampak lanjutan akibat hujan lebat yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin. "Untuk saat ini masih normal intensitas curah hujannya. Tapi tetao kami himbau kepada masyarat untuk tetap waspada," imbuhnya. (ogi/c/yok)