METROPOLITAN - Memasuki libur natal dan tahun baru (Nataru) rupanya terjadi pelonjakan penumpang di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor. Tercatat, pada tahun ini kenaikan penumpang mencapai 29,2 persen, untuk rute pelayanan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Jika dibandingkan dengan tahun lalu, yang hanya 13.062 keberangkatan penumpang, maka di 2019 ini, keberangkatan penumpang menyentuh angka 16.878, dengan mayoritas tujuan Yogyakarta, Solo, Purwokerto, Blitar dan Malang. Berdasarkan data Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), lonjakan penumpang juga terjadi untuk layanan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP). Dimana terdapat 15.572 penumpang yang berangkat dari Baranangsiang, lebih banyak dari tahun lalu yang hanya memberangkatkan 11.981 penumpang. Pada penyelenggaraan Nataru, terdapat 28 PO bus AKAP dan 27 PO AKDP di Terminal Baranangsiang. Untuk keberangkatan penumpang tertinggi penumpang bus AKAP juga terjadi pada Senin (23/12) kemarin. Dengan memberangkatkan 6.703 penumpang dalam sehari. "Selain di Baranangsiang, kenaikan juga terjadi di beberapa terminal lainnya yang dikelola oleh BPTJ. Untuk itu, kami akan terus melakukan perbaikan pelayanan kepada para penumpang yang berangkat dari terminal," ucap Kepala Bagian Humas BPTJ, Budi Rahardjo kepada Metropolitan. Melihat tingginya angka penumpang yang berangkat dari Terminal Baranangsiang, Polresta Bogor Kota pun melakukan giat pengecekan kendaraan dan supir bus, guna menjaga keselamatan penumpang dalam perjalanan. Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Hendri Fiuser, mengatakan, kegiatan yang dilakukan oleh jajarannya, merupakan bagian dari Operasi Lilin Lodaya 2019. Dimana, pengecekan kendaraan meliputi, kelengkapan surat-surat, rem, wiper, tekanan angin, lampu sein dan lampu hazard. "Untuk supir bus, dari 27 orang yang kita lakukan tes urine, semuanya negatif dari alkohol dan narkoba," jelas Fiuser saat ditemui di Terminal Baranangsiang, Kecamatan Timur, Kota Bogor. Berkaitan dengan keamanan malam tahun baru, Fiuser memberikan imbauan kepada masyarakat Kota Bogor agar tidak melakukan konvoi ataupun menyalakan petasan dan kembang api. Demi menjaga kondusifitas wilayah Kota Bogor. "Kalau bisa untuk semua warga agar melewati malam pergantian tahun berkumpul dengan keluarga dirumahnya masing-masing atau ditempat yang sudah ditentukan, untuk menjaga kepadatan kendaraan selama malam tahun baru," pungkasnya. (dil/c/yok)