METROPOLITAN - Genap satu tahun pasangan Bupati-Wakil Bupati Bogor Ade Yasin-Iwan Setiawan memimpin Kabupaten Bogor. Baru bekerja seumur jagung, rupanya upaya keras yang dilakukan pasangan ini demi menyejahterakan warga Bumi Tegar Beriman sudah mulai terasa dari berbagai sektor. Tak ayal di tangan keduanya, Kabupaten Bogor menorehkan banyak penghargaan pada 2019, salah satunya sebagai kabupaten terbaik ke-4 dari 425 kabupaten se-indonesia. Hal itu tercermin dari berbagai prestasi yang diraih Kabupaten Bogor, yakni satu penghargaan internasional, 19 penghargaan nasional dan 25 penghargaan di Provinsi Jawa Barat. “Alhamdulillah walau baru setahun menjabat bersama Pak Iwan, Kabupaten Bogor cukup banyak mendapatkan penghargaan di tahun 2019, kita tercatat sebagai kabupaten terbaik ke-4 dari 425 kabupaten se-Indonesia, dengan berbagai prestasi di tingkat internasional, tingkat nasional dan tingkat provinsi", kata Bupati Bogor Ade Yasin. Prestasi tersebut tidak serta merta turun dari langit lantaran dibuktikan dengan berbagai indikator, diantaranya kesuksesan program Panca Karsa, yang tercermin dari berbagai sektor. Selain itu, cita-cita menjadi City Of Sport And Tourism juga melengkapi prestasi dan capaian serta progres pembangunan fisik atau SDM. Setidaknya data statistik menunjukkan tren perubahan signifikan, seperti angka kemiskinan yang menurun 0,48 persen. Pada 2018 lalu, angka kemiskinan mencapai 7,14 persen lalu menjadi 6,66 persen pada 2019. Tak hanya itu, angka pengangguran pun menurun 0,96 persen, dimana pada 2018 lalu ada di angka 9,75 persen, lalu berubah pada 2019 menjadi 9,06 persen. Meski begitu, ia mengaku belum puas dengan capaian tesebut dan akan menggenjot program demi penuruann angka kemiskinan dan pengangguran. Salah satunya penyederhanaan perizinan untuk investor yang ingin menanamkan modalnya di Kabupaten Bogor. Rumitnya perizinan juga dialami daerah lain. Kalau cepat dan mudah, investor senang, lapangan kerja juga terbuka, tegasnya. AY, sapaan karibnya juga bersyukur lantaran Indeks Pendidikan di Kabupaten Bogor pada 2019 mencapai 60,82 persen. Ada peningkatan 0,16 persen dibandingkan 2018 dengan angka 60,66 persen. Sejalan dengan itu, Indeks Kesehatan juga meningkat 0,25 persen, dari angka 78 persen pada 2018, mnjadi 78,25 pada 2019. Jumlah kenaikannya itu saya belum puas, tapi minimal ada progres. Ini baru setahun, dan ada waktu empat tahun kedepan untuk meningkatkan Indeks Pendidikan dan Kesehatan. Kami benar-benar fokus kedua hal itu, ucapnya. Kondisi makro daya beli masyarakat Kabupaten Bogor juga disebutnya meningkat 1,28 persen, dari 69,83 persen pada 2018 menjadi 71,11 persen pada 2019. Didukung capaian Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mencapai angka Rp20,12 triliun di tahun 2018 atas dasar harga berlaku dari Rp230,33 triliun di tahun 2018 menjadi Rp240,45 triliun di tahun 2019. Di sektor periwisata, data statistik menunjukkan meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bogor sebesar 386.791 wisatawan dari 7.513.209 orang pada 2018, menjadi 7.900.000 wisatawan di tahun 2019. Artinya program untuk membranding Kabupaten Bogor sebagai The City of Sport dan Tourism sudah mulai kelihatan hasilnya, tukasnya. Ia juga memaparkan laju pembangunan di Kabupaten Bogor, dimana ada peningkatan indeks kualitas lingkungan hidup sebesar 1,11 persen di tahun 2019, dari 55.71 persen di tahun 2017 menjadi 56,21 persen di tahun 2018, dan di tahun 2019 menjadi 57,32 persen. Yang tak kalah penting meningkatnya Indeks Inovasi daerah. Kita masuk 10 besar Kabupaten paling inovatif se-Indonesia, dengan total 325 inovasi. Terdiri dari 95 inovasi perangkat daerah, tiga inovasi kecamatan, 143 invovasi desa dan kelurahan, enam inovasi puskemas, dan 22 inovasi masyarakat dan perguruan tinggi, ucapnya. Tak Cuma data statistik, ada beberapa capaian lain di tahun 2019 yakni betonisasi jalan desa, dan penanganan sampah berbasis zonasi. Lalu penambahan Ruang Terbuka Hijau yaitu pembangunan taman olahraga pancakarsa yang didanai melalui CSR yang dikoordinasikan tim Tanggungjawab Sosial dan Perusahan (TJSL) Kabupaten Bogor. Kemudian pembangunan Cibinong Situ Plaza, hutan kota Pakansari, Kebun Raya Cibinong, Bogor Antik (Asri Tanpa Plastik) zonasi sampah (recycle center di cluster perumahan) dan kampung ramah lingkungan. Menurutnya, capaian tersebut merupakan dampak positif dari Program Panca Karsa yang diluncurkan sejak dirinya dilantik setahun lalu, dengan lima karsa prioritas yakni Karsa Bogor Cerdas, Bogor Sehat, Bogor Maju, Bogor Membangun dan Bogor Berkeadaban. Yang dibuat agar kita fokus dan bisa diukur. Lima tekad atau kehendak membuat Kabupaten Bogor lebih sejahtera, jelas AY. (ryn/c/yok)