Senin, 22 Desember 2025

Kartu Bodas dan Si Cepot Kunci Panca Karsa

- Kamis, 2 Januari 2020 | 13:07 WIB

METROPOLITAN - Capaian Pemkab Bogor dibawah kepemimpinan Bupati-Wakil Bupati Ade Yasin-Iwan Setiawan tak lepas dari berjalannya lima program Panca Karsa.  Diantaranya Karsa Bogor Cerdas, pasangan ini bertekad akan menuntaskan rehabilitasi ruang kelas SD dan SMP dalam kurun waktu tiga tahun, dimulai tahun ini. Dari data dasar 2018, sebanyak 1.663 ruang kelas rusak, dimana pada 2019 telah diperbaiki 861 ruang kelas dan akan dituntaskan pada 2021. tak hanya itu, prioritas kesejahteraan guru honor tahun 2019 harus signifikan, dengan peningkatan pemberian insentif jadi Rp110 miliar. “Selain insentif guru honorer ditingkakan, kami juga sudah menerbitkan kartu bodas (bogor cerdas, red) khusus siswa SMP yang tersebar di 88 SMP Negeri.  Kami juga mengembangkan sekolah inklusif untuk SD sebanyak 148 sekolah dan SMP sejumlah 16 sekolah,” kata AY. Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga memaparkan Karsa Bogor Sehat,  dimana Pemkab Bogor sudah menerbitkan kartu sehat sebesar  700 ribu kartu. Tak hanya itu terkait pelayanan Bogor Siaga, telah dilakukan re-branding mobil siaga, pengawasan standarisasi pelayanan kesehatan swasta dan penerapan sistem rujukan terpadu, Sitegar, Sidalimudalia, Si Jari Bunda dan Si Cepot untuk Rumah Sakit dan Puskemas. “Agar Indeks kesehatan terus meningkat signifikan,” paparnya. Sejalan dengan itu, Karsa Bogor Maju pun sudah cukup banyak pencapaian. Mulai dari rampungnya pembangunan Career Center, pembangunan Lembaga Sertifikasi Profesi Ketenagakerjaan (LSP), penerbitan Kartu Tani Bogor, pemberian Kartu Kusuka, ekspor manggis, ikan hias dan bunga potong, penetapan LP2B (Lahan pertanian Pangan Berkelanjutan), gerakan beli beras petani bogor (Beras Carita Makmur), produksi kopi robusta terbesar di Jawa Barat atau kopi Bogor goes to Hotel, petani millenial di Kabupaten Bogor hingga optimalisasi desa wisata. Tak hanya itu, Pemkab Bogor melakukan graduasi Program Keluarga Harapan per tahun agar dapat menaikan kelas bagi peserta PKH, sebanyak minimal  lima keluarga sangat miskin, diikuti dengan penghargaan bagi pendamping PKH yang berhasil. “Pemasangan stiker pada tempat tinggal peserta PKH. Selain PKH, untuk Karsa Bogor maju kita mengoptimalkan peran filantrophy, Baznas dan CSR,” ucap AY. Menurutnya, capaian pada 2019 pada Karsa Bogor Berkeadaban, diantaranya menggiatkan kembali Jumling, Boling dan Majling, menggalakan aksi Nobat (Nongol Babat), menyelenggarakan festival seni dan budaya, pengembangan dan pelestarian seni  budaya Cimande, pelestarian budaya melalui program Bogor Culture Night, gerakan Jumat mengaji (Bogor Ngaos), bantuan legalitas ponpes dan pelestarian bahasa sunda melalui program Kamis Nyunda, peningkatan insentif RT, RW, guru ngaji serta bantuan sarana ibadah.  (ryn/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X