METROPOLITAN - Setelah melakukan perombakan susunan pimpinan dan pegawai pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, menyisakan lima posisi eselon II yang kosong dan akan diisi lewat lelang jabatan terbuka atau open bidding, awal tahun ini. Jumlah tersebut dipastikan bertambah lantaran di awal 2020 ada dua pejabat yang memasuki masa purna bakti. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, mengatakan, setelah rotasi mutasi dilakukan di akhir Desember lalu, ada posisi lima kepala OPD yang dikosongkan untuk diisi lewat open bidding, yakni kepala Satpol PP, kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), kepala Dinas Komunikasi Informasi (Diskominfo) dan kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol). Ia pun memastikan, jumlah jabatan yang akan di open bidding akan bertambah lantaran di awal tahun ini, dua pejabat eselon II bakal pensiun, yakni kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) dr Rubaeah dan kepala Dinas Pemberdayaan Manusia, Perlindungan Perempuan dan Anak (DPMPPA) Artiana Yanar Anggraini. "Jadinya kemungkinan besar tujuh posisi yang akan di lelang terbuka, karena ada dua orang yang akan pensiun Februari nanti, bu Ana (kepala DPMPPA) dan bu Rubaeah (kepala Dinkes). Menambah yang sekarang kosong," katanya saat ditemui Metropolitan, akhir pekan lalu. Ade menjelaskan, proses tersebut akan segera dilaksanakan, sehingga paling cepat pada Februari atau Maret bisa terlaksana. Secara tersirat, ia juga lebih mengedepankan posisi tersebut kepada aparatur 'lokal' atau PNS Pemkot Bogor ketimbang diisi oleh pegawai eksternal. Meskipun, hal tersebut tidak tertuang secara resmi dalam aturan karena semua yang memenuhi persyaratan, baik internal atau eksternal, bisa mengikuti tahapan lelang jabatan terbuka. "Saya sih lebih memilih internal, mereka punya keunggulan sudah lebih paham persoalan Kota Bogor. Tapi ya karena aturan tetap terbuka bagi siapa saja yang memenuhi syarat, kita ikuti aturan," tukasnya. Ia juga menjelaskan, saat ini untuk lima posisi eselon II yang kosong kini dijabat oleh pelaksana tugas (plt), seperti kepala Satpol PP dihuni sementara Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Irwan Riyanto, kepala DLH oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Dody Ahdiat, kepala Disparbud dijabat sementara Sekretaris Disparbud Jana Sugiana, kepala Badan Kesbangpol oleh Sekretaris Dadang Sugiarta dan Asisten Administrasi Umum Erna Hernawati mengisi sementara kepala Diskominfo. Sejauh ini, dari 7.151 PNS yang ada di lingkungan Pemkot Bogor, ada pegawai yang pensiun pada 2019 lalu. Kekosongan itu sudah diimbangi dengan penerimaan CPNS di akhir tahun dengan jumlah. Sedangkan untuk 2020, tercatat ada sekitar 355 PNS Pemkot Bogor yang akan memasuki masa purna bakti alias pensiun. Dari jumlah itu, empat diantaranya merupakan pejabat eselon II, yakni kepala DPMPPA Artiana Yanar Anggraeni dan kepala Dinkes Kota dr Rubaeah yang akan mulai pensiun pada Februari mendatang. "Disusul Sekda Kota Bogor Pak Ade Sarip Hidayat yang pensiun pada Oktober 2020 dan ditutup oleh mantan kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dalduk-KB) Lilies Sukartini, yang sejak 30 Desember 2019 lalu dilantik menjadi Staf Ahli bidang Ekonomi dan Keuangan," tuntas Kepala Bidang Mutasi, Disiplin dan Kesejahteraan pada Badan Kepegawaian dan Pendayagunaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor Evandy Dahni. (ryn/c/yok)