Minggu, 21 Desember 2025

Jalan Pomad-Pasar Ciluar Bakal Dilebarkan

- Kamis, 23 Januari 2020 | 09:15 WIB

METROPOLITAN - Wilayah perbatasan kabupaten-Kota Bogor, mulai dari simpang Pomad hingga Pasar Ciluar, seringkali menjadi biang kemacetan di jam-jam sibuk. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor pun kini tengah mengupayakan pengajuan bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk melakukan pelebaran Jalan Raya Bogor-Jakarta itu. Hal itu dibenarkan Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara, yang mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pengajuan untuk pelebaran di jalan perbatasan tersebut lantaran sering menjadi biang kemacetan. Pengajuan tersebut, kata dia, sudah disampaikan saat Pemkab Bogor melakukan pertemuan dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jawa Barat, di Bandung, beberapa waktu lalu. "Betul kami mengajukan bantuan untuk pelebaran jalan itu. Cuma memang waktu itu belum ada jalan yang pasti, jadi DPRD Kabupaten Bogor akan ketemu lagi dengan Dinas PUPR Jawa Barat. Itu masih usulan kita. Nanti ada pertemuan lagi dengan pihak mereka," katanya kepada Metropolitan, kemarin. Selain itu, sambung dia, pihaknya belum menghitung kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk melakukan pelebaran jalan, sepanjang kurang lebih setengah kilometer itu. Namun, untuk pengajuan pelebaran jalan berada di kisaran dua hingga tiga meter. "Anggaran yang dibutuhkan belum ada. Kan masih kami hitung. Pengajuan ya dua sampai tiga meter. Belum bisa diperkirakan berapa anggarannya," ujar politisi Partai Gerindra itu. Sementara itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memang menggelontorkan bantuan dana kepada kota/kabupaten di tanah pasundan pada tahun anggaran 2020 ini. Kabupaten Bogor pun tak ketinggalan kebagian dana bantuan yang cukup fantastis, mencapai Rp239 miliar. Namun masih harus menunggu terbitnya peraturan gubernur (pergub) terlebih dahulu. Selain itu, Pemkab Bogor juga diguyur dana bagi hasil dari pemprov Jabar sekitar Rp224 miliar. Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, pada tahun 2020 ini, Pemkab Bogor kebagian jatah bagi hasil pada penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2020 sebesar Rp224 miliar. Dana ratusan miliar itu rupanya porsinya bakal lebih banyak dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur ketimbang porsi non-infrastruktur. Dana sebesar itu, sambung dia, sudah tertera alokasi pos kegiatan untuk anggaran itu yang paling banyak akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Terlebih untuk persiapan menyambut Piala Dunia U-21 pada 2021 mendatang, sarana parasaran seperti Stadion Pakansari. "Untuk alokasi, waktu evaluasi dengan gubernur Jabar, kita sudah ajukan pos-nya. Ke dewan juga. Ya salah satunya untuk persiapan menyambut Piala Dunia U-21," terang Iwan. Sebab, kata dia, pembangunan menyokong kegiatan tersebut memang membutuhkan dana yang besar dan sangat terbantu oleh bantuan non-APBD Pemkab Bogor. "Ya lebih ke infrastruktur. Alokasi lain ada, misalnya untuk PBI (Penerima Bantuan Iuran, red) BPJS warga Kabupaten Bogor, tapi saya lupa berapa alokasinya untuk itu. Yang jelas porsi yang besar-besar disitu untuk infrastruktur," tuntasnya. (ryn/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X