METROPOLITAN - Kemacetan yang terjadi di kawasan Jalan Raya Tajur akibat keberadaan mall Boxies 123 Tajur, terus menjadi sorotan. Belum tuntasnya pembangunan Jalan R3 sebagai solusi penanganan arus lalulintas di Jalan Raya Tajur, mendapat perhatian utama Pemerintah Kota Bogor. Wakil Walikota Bogor, Dedie A Rachim, mengatakan, pembangunan Jalan R3 merupakan solusi mengatasi kemacetan di Jalan Raya Tajur. "Tidak ada lagi solusi untuk menangani kemacetan arus lalulintas di Jalan Raya Tajur, maka Jalan R3 harus tuntas dibangun, sehingga akan memecah arus lalulintas di Jalan Tajur," katanya Dedie menjelaskan, untuk tahun ini Pemkot Bogor tidak menganggarkan dana untuk pembebasan lahan, sehingga ditargetkan di tahun depan anggaran untuk pembebasan lahan sudah ada dan pembangunan Jalan R3 bisa dilanjutkan. "Kami minta DPRD menyetujui anggaran untuk pembebasan lahannya dari Katulamla hingga Wangun, agar di tahun depan juga bisa dilakukan pembangunan," harapnya. Terpisah, Kepala Dinas PUPR Chusnul Rozaqi mengatakan, kelanjutan pembangunan Jalan R3 merupakan program priotitas kebijakann. strategis Pemkot Bogor di tahun depan. Tahun 2020 ini akan diajukan untuk anggaran prmbebasan lahannya, supaya tahun 2021 bisa dianggarkan dan pembangunan Jalan R3 bisa dilanjutkan. "Karena keterbatasan anggaran di rasionalisasi tahun ini, sehingga tahun ini tidak ada anggaran untuk pembebasan lahan. Kita tetap mengajukan anggaran sesuai dengan usulan renja dinas dan usulan musrenbang kota umtuk pengajuan anggaran pembebasan lahan dari Katulampa ke Wangun," ucapnya. Chusnul menyebutkan, anggaran untuk pembebasan lahan sekitar Rp160 Miliar dari Katulampa hingga tembus ke wangun Jalan Raya Tajur. Pembebasan lahan sekitar empat kilometer dan untuk pembangunan jalannya bisa dari bantuan Provinsi Jawa Barat ataupun pusat. Sedangkan untuk pembangunan jembatan penghubung dari Katulampa ke Wangun akan diajukan ke Kementrian PUPR dan saat ini sedang menyiapkan DED nya. "Kita berharap tahun depan anggarannya sudah ada sehingga Jalan R3 penbangunannya bisa dilanjutkan. DED nya sedang disiapkan semuanya dan pengajuan anggaran kita mulai lagi di tahun ini. Target kita di tahun 2022 sudah tembus ke Wangun dan bisa dipergunakan," jelasnya. Setelah pembangunan Jalan R3 tembus hingga ke Wangun, selanjutnya nanti akan disambut oleh proyek Bogor Iner Ring Road (BIRR). Untuk pembangunan BIRR menghubungkan antara Jalan R3 menuju ke Rancamaya tembus ke BNR dan kawasan Pasir Kuda. "Jadi setelah Jalan R3 sebagai solusi mengatasi arus lalulintas di Jalan Tajur, nanti akan dilanjutlan oleh BIRR untuk mengatasi kemacetan di Jalan Cipaku hingga ke wilayah Pasir Kuda Bogor Barat. Kita proyeksinya proyek proyek itu bisa terealisasi di tahun depan," pungkasnya. (ogi/c/yok)