METROPOLITAN - Pemerintah Republik Turki bekerjasama dengan Youth Break the Boundaries Foundation dan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Turki menyelenggarakan sebuah program Istanbul Youth Summit (IYS) di Istanbul, Turki, 27-30 Januari lalu. Dengan tema 'Preparing Youth Leader 2045: Breakthrough in Regeneration for Strategic Position in Goverment and Non-Government Organization'. Collaboration in Diversity adalah tagline yang digunakan dalam program ini. Tidak kurang dari 150 orang pemuda dari berbagai negara mengikuti program ini. Mereka datang dari berbagai macam latar belakang, mulai dari akademisi, mahasiswa, peneliti, praktisi, pebisnis, dan pemerintahan. Dalam forum tersebut, sekelompok pemuda dari Kabupaten Bogor sukses mempresentasikan Social Project yang sedang dijalankan, yaitu Bambuku.id. Sebuah program pemberdayaan pemuda dengan memanfaatkan bambu menjadi sebuah hasil karya yang bernilai. "Dalam acara ini, saya mempresentasikan industry kreatif  bernama Bambuku yang memberdayakan pemuda di wilayah Desa Ciapus, Kecamatan Ciomas Kabupaten Bogor," kata Founder Bambuku.id Arnita. Mahasiswa IPB University itu menambahkan, Bambuku.id merupakan industry penyedia sedotan,gelas,gantungan kunci, dan miniature kujang yang menjadi oleh-oleh khas Bogor dan bentuk nyata aksi nyata menjaga lingkungan dengan tidak menggunakan sedotan plastik. Sementara itu, salah satu panelis yang juga Direktur ITS20, Hopyan Nazaki mengapresiasi sosial projek ini. Ia mengatakan bahwa sudah saatnya pemuda dari seluruh dunia bersatu, bersinergi dan berkolaborasi membangun ekosistem dunia yang lebih baik. Dengan kemampuan yang dimiliki setiap pemuda sehingga berdampak positif terhadap lingkungan sekitar. (ryn/b/yok)