Senin, 22 Desember 2025

Kerjasama Penanganan Sampah Dengan Perusahaan Inggris Masih Mentah

- Kamis, 27 Februari 2020 | 09:22 WIB

METROPOLITAN - Wacana kerjasama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dengan perusahaan asal Inggris Plastic Energy Limited, soal penanganan sampah menjadi sumber energi baru, hingga kini masih menyisakan tanda tanya.

Pasalnya, Pemkot Bogor masih belum mampu menjawab kebutuhan sampah plastik yang diajukan Plastic Energy Limited, sebesar 100 ton sampah plastik perhari nantinya.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, menuturkan, saat ini total sampah plastik di Kota Bogor hanya 16 persen dari total 500 ton sampah yang ada.

Jumlahnya sekitar 80 ton perhari.

Dalam pertemuan dengan perwakilan Plastic Energy beberapa waktu lalu, Dedie menyarankan agar Plastic Energy bisa berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait kondisi tersebut.

Kerjasama dengan Plastic Energy sebelumnya memang sempat terganjal lantaran ketidakpastian operasional Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir sampah (TPPAS) Lulut-Nambo.

Pemkot Bogor awalnya berencana mengarahkan pengelolaan sampah dari Plastic Energy ke TPPAS Lulut-Nambo.

Namun, Pemprov Jabar belum memberikan kepastian, kapan TPPAS tersebut beroperasi.

Meski belum ada kejelasan dan titik temu, soal kerjasama Pemkot Bogor dengan Plastic Energy Limited soal penangaanan sampah.

Pemkot Bogor tetap akan membangun zona bisnis pengelolaan sampah.

Lokasinya terpusat di Tempat Penampungan Akhir Sampah Galuga, Kecamatan Cibubunglang, Kabupaten Bogor.

Pembangunan tersebut rencananya akan dilakukan pada 2020 ini.

TPA Galuga dipilih karena Kota Bogor masih memiliki lahan seluas 36 hektare, sedangkan yang terpakai baru sekitar 13 hektare.

Nantinya pusat bisnis pengelolaan sampah di TPA Galuga akan menggunakan lahan sekitar 6 hektare.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X