METROPOLITAN – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, masih belum tentukan rute pasti pengoperasian tiga Bus Uncal. Meski bus wisata tersebut sesekali sempat terlihat beroprasi, namun, rute dan mekanismenya belum jelas dan terkadang berubah-rubah. Kepala UPTD Terminal dan Angkutan Pada Dinas Perhubungan Kota Bogor, Dishub Kota Bogor, Iwan Gunawan membenarkan hal ini. Menurutnya, dari empat bus uncal yang dimiliki Dishub Kota Bogor, hanya tiga yang sudah beroprasi, sementara lainnya harus mendapatkan perbaikan. “Mobil Uncal yang dari provinsi sudah mulai beroperasi. Kita sudah koordinasi dengan pihak provinsi dan meminta agar perbaikan dilakukan di sini saja. Tapi karena ada alat yang tidak bisa di bawa kesini, mau tidak mau kami yang harus kesana,” katanya. Biasanya, sambung dia, Mobil Uncal beroperasi pada Sabtu dan Minggu, mulai pukul 09:00-14:00 WIB. Biasanya rute yang dijemput sekitar Sistem Satu Arah (SSA) di seputaran Kebun Raya Bogor (KRB) hingga ke Jalan Pemuda dan Ahmad Yani. Namun, jika pada Minggu, biasanya rute bus tersebut berubah hanya seputaran SSA saja. Iwan juga mengamini, jika rute bus wisata Kota Hujan itu belum ada kejelasan hingga saat ini. "Operasinya kan Sabtu dan Minggu. Biasanya rutenya dari SSA ke Jalan Pemuda, Taman Heulang, balik lagi SSA. Tapi kalau Minggu biasanya di SSA saja, rutenya belum final dan belum pasti masih suka berubah-rubah,” tuturnya. Dirinya menilai, idealnya rute Bus Uncal harusnya ke sejumlah spot wisata yang ada di Kota Bogor. "Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispparbud) Kota Bogor, mengenai rute dan mekanisme pengaturan Bus Uncal ke depan," ucapnya. Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Bogor, Lusiana Nurissiyadah, mengaku sangat menyayangkan, jika nasib rute dan oprasional Bus Uncal belum ada kejelasan. Padahal, kendaraan wisata tersebut memiliki potensi yang cukup besar, jika pemerintah Kota Bogor serius dalam mengurusinya. “Salah satu sektor pendapat asli daerah terbesar kita ini ada pada sektor pariwisata. Baik hotel, restoran dan sejumlah tempat wisata dan hiburan. Kenapa tidak diberdayakan saja itu Bus Uncal," cetusnya. Ia menilai, bus tersebut cukup menjajikan, apalagi untuk mengatur wisatawan berkeliling Kota Bogor, tingga dipola dan dirumuskan saja, atau bisa juga masuk dalam paket tour wisata, "Jadi semuanya sudah termasuk. Lumayan kan buat tambah pendapatan Kota Bogor,” tutupnya. (ogi/c/yok)