METROPOLITAN - Terpilih menjadi salah satu rumah sakit rujukan pertama virus corona di Kabupaten Bogor, membuat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong harus bersiap, baik dari segi tenaga medis maupun sarana dan prasarana. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Ridwan Muhibi, mengaku sangat menyayangkan akan keterbatasan ruang isolasi bagi calon pasien yang terpapar virus corona di RSUD Cibinong. Menurutnya, RSUD di pusat Bumi Tegar Beriman itu seharusnya menyediakan ruang isolasi yang cukup sebagai langkah antisipasi dini penyebaran virus Covid-19 tersebut. Sejak empat hari lalu, ia sudah melakukan pertemuan dengan pihak terkait. Meski secara umum sejumlah RS sudah melakukan persiapan, keterbatasan ruang isolasi masih menjadi catatan. ”Empat hari lalu kita sudah rapatkan ini. Secara keseluruhan RSUD di kita sudah siap. Meski beberapa sarana dan prasarana belum memadai,” katanya. Politisi Partai Golkar ini mengamini jika sarana di RSUD Bumi Tegar Beriman masih kurang. Ia pun meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) menjadikan ini sebagai catatan, mengingat ruang isolasi amat diperlukan. ”Memang sarana kita masih kurang. Saya sudah sampaikan ini ke instansi terkait untuk segera ditangani. Bahkan, kita minta lebih diperhatikan. Minimal, kita punya sepuluh ruang isolasi untuk langkah pencegahan. Jangan lima banget,” ujarnya. Ia meminta kepada instansi terkait, jika mengalami kendala dalam penyediaan ruang isolasi bisa segera berkoordinasi dengan pihaknya. Selain itu, ia juga meminta dinkes memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait penyebaran virus corona. ”Kita sudah minta dinkes memberitahu seluruh puskesmas agar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Kami juga minta instansi terkait melakukan pemetaan kaitan wabah ini. Kita di dewan ikut melakukan pendataan per dapil di masing-masing,” tegasnya. Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUD Cibinong, Fusia Mediawaty, membenarkan jika sampai saat ini RSUD Cibinong baru memiliki lima ruangan isolasi. Empat di antaranya berada bersama rawat inap. Sementara satu ruang isolasi lainnya di IGD. “Sekarang kita fokus menambah ruang isolasi, karena kan tidak mudah. Jadi, kita siapkan semuanya. Semua sedang berproses,” kilahnya. Tak hanya itu, RSUD Cibinong juga tengah mempersiapkan sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas. Rumah sakit sementara waktu meniadakan kunjungan bagi pembesuk sebagai antisipasi penularan virus corona. Peniadaan kunjungan bagi pasien sudah diberlakukan sejak Senin (16/3). Meski begitu, ia memberikan toleransi jika pengunjung hendak menjenguk pasien yang dalam kondisi kritis. Namun setiap pengunjung yang datang akan melalui pemeriksaan ketat pada lima pintu masuk RSUD Cibinong. “Kita hanya menyediakan lima pintu masuk. Depan IGD, informasi center, ruang rawat jalan, area manajemen dan area VIP. Jadi, di situ pengunjung akan diperiksa suhu tubuhnya. Kita akan pastikan pengunjung dalam kondisi fit. Ini terus kami lakukan, sambil memproses penambahan ruang isolasi,” bebernya. (ogi/c/yok/py)