Pencegahan penyebaran virus corona alias Covid-19 terus digalakkan berbagai kalangan, mulai dari pemerintahan hingga swasta. Bahkan, inisiatif datang dari lingkungan rumah, di mana warga RT 05/07 Perumahan Pakuan Regency Dramaga, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, mendesain alat yang berfungsi mensterilkan orang dari virus dan bakteri. INISIATIF itu dimotori Ketua RT 05/07 Cluster Tajur Agung, Imam Hanafi (36), bersama warga dengan menyiapkan alat yang diberi nama SiCo-19 (Sikat Covid-19). Alat ini didesain dengan fungsi mensterilkan orang dari virus dan bakteri. Cara kerjanya seperti disinfektan yang disemprotkan ke tubuh. Imam Hanafi mengatakan, bilik sterilisasi serupa sudah banyak yang membuat di berbagai daerah, seperti di Surabaya, Malang dan kota lain. Namun, inisiatif seperti ini belum sampai hingga ke tingkat unit terkecil seperti di tingkat RT/RW. “Harapannya, seluruh lapisan masyarakat di Indonesia bergerak. Tidak hanya menunggu peran pemerintah, karena ini darurat kemanusiaan,” katanya. Pria kelahiran Jakarta itu menambahkan, inisiatif yang diinisiasi warganya bisa menginspirasi daerah lainnya. Cara kerja alat itu pun sederhana. Orang masuk ke bilik dari pintu depan, kemudian blower membaca gerakan manusia melalui sensor pir dan kemudian disinfektan di dalam bilik akan menyemprot orang melalui pembacaan sensor gerakan. Setelah selesai, lalu orang tersebut keluar melalui pintu yang sama. Sedangkan untuk bentuk, kata dia, meniru chamber atau bilik yang mirip seperti tab shower. “Biliknya biasa. Mungkin kalau di hotel-hotel mirip seperti shower di kamar mandi. Orangnya pas masuk pastinya pakai alat pelindung dan ini masih kami kembangkan lagi,” terangnya. Hanafi melanjutkan, Bilik SiCo-19 ini memang tidak sebagai penyembuh orang yang positif virus corona,tapi hanya untuk mencegah atau membersihkan virus di pakaian atau badan orang. ”Bisa membersihkan atau mencegah dari paparan virus yang menempel di baju atau badan dan belum masuk ke tubuh. Jadi, semacam hand sanitizer untuk badan, yaitu mencegah virus masuk,” tegasnya. Bilik SiCo-19 milik warga Tajur Agung ini pun diletakkan di pintu masuk cluster perumahan dan telah aktif sejak Rabu (23/3). Setiap orang yang masuk Cluster Tajur Agung harus melewati Bilik SiCo-19 untuk memastikan kondisi mereka dalam keadaan baik. Bilik SiCo-19 yang diluncurkan ini hasil patungan seluruh warga Cluster Tajur Agung untuk mencegah penyebaran virus corona di lingkungan tempat tinggal. “Ini merupakan upaya untuk meminimalisasi perkembangan virus dan bakteri yang ada. Bersama warga membantu pemerintah Kecamatan Bogor Barat menyelesaikan Bilik SiCo-19 sebagai bentuk kepeduliannya mencegah wabah corona,” tuntasnya. (ryn/c/yok/py)