Senin, 22 Desember 2025

Bentuk RW Siaga

- Kamis, 2 April 2020 | 13:26 WIB

Pemerintah Kota Bogor (Pemkot) Bogor targetkan penanganan covid-19, rampung pada 23 Mei mendatang. Hal tersebut dikatakan langsung Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim, dalam video conference di Rumah Dinas Walikota Bogor, kemarin. DALAM video conference beredurasi 44 menit tersebut, orang nomor dua di Kota Bo­gor ini mengaku tak ingin menggantungkan nasib ma­syarakat Kota Bogir seperti ini. Dirinya optimis, jika penanganan wabah covid-19 ini harus rampung pada 23 Mei nanti. ”Kita juga harus pastikan berapa lama kon­disi ini akan berlangsung. Karna terlalu banyak orang yang berkorban untuk ini. Mulai dari anak sekolah, orang tua, dunia usaha, dan lain-lain. Jadi kita semua harus bisa prediksi kapan situasi ini akan berakhir,” katanya. Sesuai dengan instruksi pe­merintah pusat melalui pe­merintah provinsi, tentang pencegahan covid-19. Pemkot Bogor sudah menyiapkan sejumlah langkah kongkrit, untuk melakukan kebijakan, terkait program pembatasan so­sial skala besar di Kota Bogor. Sesuai arahan Gubernur Jawa Barat, Kota Bogor akan melaksanakan pembatasan sosial skala besar. Dengan implementasinya berupa pengelolaan area pencegahan penyebaran covid-19, dengan memberdayakan potensi ma­syarakat dalam bentuk RW Siaga Corona. Dedie juga langsung me­manggil enam camat beserta 68 lurah, untuk sesegera mun­gkin membentuk RW Siaga Corona. Serta melakukan pendampingan, terkait lang­kah, tugas, teknis, dan meka­nisme kerja satuan RW Siaga Corona. Sepeti melaksanakan sosia­lisasi pencegahan penyebaran Covid-19 bersama Pengurus RW, tokoh agama, tokoh ma­syarakat, tokoh pemuda, ka­der Pemberdayaan Kesejah­teraan Keluarga (PKK), Pen­gurus Lembaga Pemberday­aan Masyarakat (LPM) dan lapisan masyarakat lainnya. RW Siaga Corona juga akan bertugas Membatasi perge­rakan keluar masuk warga, termasuk memonitor tamu dan orang yang tidak berke­pentingan berada di wilayah masing-masing. Serta mema­sang spanduk RW Peduli Co­rona dan menggiatkan Sis­kamling. ”Kita akan bebankan me­reka tugas pencegahan di wilayah. Seperti melarang kegiatan sosial dan keaga­maan yang menimbulkan kerumunan sehingga berdam­pak penularan Covid-19, menghimbau masyarakat agar melakukan aktivitas belajar, bekerja dan beribadah dari rumah,” ujarnya. Dedie juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk senantiasa menaati dan mematuhi seluruh himbauan dari pemerintah. Dengan sen­antiasa mengikuti anjuran pemerintah, serta berperan aktif dalam menanggulangi covid-19 di wilayahnya. ”Makannya kita harus ber­sama-sama untuk wujudkan ini semua. Minimal kota bisa solat ied bareng, makanya kami minta kepada seluruh masyarakat untuk ikut ambil peran melawan wabah ini. Syukur-syukur ditengah bulan puasa semuanya bisa selesai,” serunya. (ogi/c/yok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X