Pemerintah Kota Bogor (Pemkot) Bogor targetkan penanganan covid-19, rampung pada 23 Mei mendatang. Hal tersebut dikatakan langsung Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim, dalam video conference di Rumah Dinas Walikota Bogor, kemarin. DALAM video conference beredurasi 44 menit tersebut, orang nomor dua di Kota Bogor ini mengaku tak ingin menggantungkan nasib masyarakat Kota Bogir seperti ini. Dirinya optimis, jika penanganan wabah covid-19 ini harus rampung pada 23 Mei nanti. ”Kita juga harus pastikan berapa lama kondisi ini akan berlangsung. Karna terlalu banyak orang yang berkorban untuk ini. Mulai dari anak sekolah, orang tua, dunia usaha, dan lain-lain. Jadi kita semua harus bisa prediksi kapan situasi ini akan berakhir,” katanya. Sesuai dengan instruksi pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi, tentang pencegahan covid-19. Pemkot Bogor sudah menyiapkan sejumlah langkah kongkrit, untuk melakukan kebijakan, terkait program pembatasan sosial skala besar di Kota Bogor. Sesuai arahan Gubernur Jawa Barat, Kota Bogor akan melaksanakan pembatasan sosial skala besar. Dengan implementasinya berupa pengelolaan area pencegahan penyebaran covid-19, dengan memberdayakan potensi masyarakat dalam bentuk RW Siaga Corona. Dedie juga langsung memanggil enam camat beserta 68 lurah, untuk sesegera mungkin membentuk RW Siaga Corona. Serta melakukan pendampingan, terkait langkah, tugas, teknis, dan mekanisme kerja satuan RW Siaga Corona. Sepeti melaksanakan sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19 bersama Pengurus RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan lapisan masyarakat lainnya. RW Siaga Corona juga akan bertugas Membatasi pergerakan keluar masuk warga, termasuk memonitor tamu dan orang yang tidak berkepentingan berada di wilayah masing-masing. Serta memasang spanduk RW Peduli Corona dan menggiatkan Siskamling. ”Kita akan bebankan mereka tugas pencegahan di wilayah. Seperti melarang kegiatan sosial dan keagamaan yang menimbulkan kerumunan sehingga berdampak penularan Covid-19, menghimbau masyarakat agar melakukan aktivitas belajar, bekerja dan beribadah dari rumah,” ujarnya. Dedie juga mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk senantiasa menaati dan mematuhi seluruh himbauan dari pemerintah. Dengan senantiasa mengikuti anjuran pemerintah, serta berperan aktif dalam menanggulangi covid-19 di wilayahnya. ”Makannya kita harus bersama-sama untuk wujudkan ini semua. Minimal kota bisa solat ied bareng, makanya kami minta kepada seluruh masyarakat untuk ikut ambil peran melawan wabah ini. Syukur-syukur ditengah bulan puasa semuanya bisa selesai,” serunya. (ogi/c/yok)