Senin, 22 Desember 2025

Kota Bogor Minta Tambahan 700 Alat Rapid Test

- Rabu, 22 April 2020 | 10:34 WIB

METROPOLITAN - Pemerin­tah Kota (Pemkot) Bogor be­rencana mengajukan kem­bali penyediaan alat rapid test ke Pemerintah Provinsi (Pem­prov) Jawa Barat. Pengajuan dilakukan mengingat salah satu faktor agar pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bisa maksimal adalah dengan dilakukannya tes massal kepada warga. Tu­juannya adalah pemetaan penyebaran virus corona. Wakil Wali Kota Bogor, De­die A Rachim, mengatakan, saat ini rapid test kit yang tersisa di Kota Bogor hanya ada 179 buah. Maka dari itu, pihaknya mengajukan kem­bali tambahan 700 alat rapid test kit ke provinsi. ”Sedang kita ajukan. Tujuannya agar seluruhnya dilakukan kem­bali rapid test dalam waktu dekat,” katanya. Menurutnya, di Kota Bogor sejauh ini pemetaan penye­baran virus corona melalui rapid test sudah dilakukan kepada 1.621 orang, dengan 42 di antaranya menunjukkan ha­sil positif. ”Hasil positif dilanjutkan dengan swab test yang hasilnya dipublikasi harian,” kata Dedie, kemarin. Sekadar diketahui, baru-baru ini Pemkot Bogor melaksana­kan Rapid Test massal keem­pat kalinya di GOR Pajajaran. Dari 300 warga yang diundang untuk mengikuti rapid test, ternyata hanya 172 yang hadir. Dari hasil pengujian, ditemu­kan tiga di antaranya dinyata­kan positif. ”Tapi, mereka ma­sih harus melakukan swab test lagi agar lebih akurat,” imbuh Dedie, seraya menambahkan, mereka yang hadir kemarin merupakan orang-orang dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Orang Dalam Pemantau­an (ODP). Sejauh ini, sambung Dedie, pemetaan penyebaran virus corona di Kota Bogor tercatat sebanyak 49 pasien berstatus positif. Lalu untuk PDP ber­jumlah 82 orang, ODP berjum­lah 250 orang serta OTG ber­jumlah 44 orang. (dil/b/rez/ py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X