Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mulai mendistribusikan bantuan sosial (bansos) yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Bogor, Kamis (30/4). Sebagai permulaan, warga di lima kecamatan akan mendapatkan bantuan beras sebanyak 30 kilogram per Kepala Keluarga (KK). LIMA kecamatan yang kebagian jatah lebih dulu, yakni Kecamatan Leuwiliang, Parungpanjang, Rancabungur, Tajurhalang dan Tenjo. Di mana ada sekitar 9.000 KK yang bakal menerima bantuan beras yang dibeli dari Bulog itu. Bupati Bogor, Ade Yasin, mengatakan, pihaknya bakal menyalurkan bantuan itu secara bertahap dan lebih dulu disalurkan kepada wilayah yang data penerima bantuannya sudah matang. ”Jadi kami kirim pertama di lima kecamatan dulu, untuk 9.000 KK, mulainya besok (hari ini, red),” kata AY, sapaan akrabnya, selepas meninjau kondisi beras bantuan di gudang Bulog Dramaga, Rabu (29/4). AY mengakui pengiriman bertahap harus dilakukan lantaran pendataan yang tidak bisa sekaligus selesai bersamaan hingga keterbatasan sumber daya armada pengirim bantuannya sendiri. Oleh karena itu, AY berharap warga Kabupaten Bogor bisa maklum dan bersabar dalam menerima bantuan tersebut. Meski begitu, ia memastikan jika bantuan yang turun akan berjalan merata sesuai pendataan yang masih dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor. ”Ya bertahap lah. Kami berharap masyarakat maklum. Pendataan nggak bisa sekaligus juga keterbatasan SDM dan armada pengirim,” tutur wanita berkacamata itu. Dalam proses pengiriman bantuan, sambung AY, pihaknya menggandeng aparat kepolisian dan TNI demi memastikan penyaluran berjalan aman dan tepat sasaran. Jika dijumlah, untuk lima kecamatan akan dikirim sekitar 200-300 ton beras. Dibantu TNI dan Polri yang akan mendampingi langsung kepada masyarakat penerima. ”Tiap KK bakal menerima bantuan beras tak kurang dari 30 kilogram atau setara bantuan uang Rp316.000,” ujar AY. Di tempat yang sama, Kapolres Bogor, AKBP Roland Ronaldy, menuturkan, pendistribusian bantuan kepada penerima akan dilakukan bersama TNI. Tak kurang dari 19 armada pengangkut bakal dikerahkan, masing-masing kendaraan akan dikawal dua anggota. Tak cuma itu, pihaknya juga akan mendampingi distribusi sampai ke penerima. ”Nanti teknisnya, kami melakukan pengawalan dari gudang sampai ke desa-desa. Selain itu, kami juga akan mendampingi ke rumah penerima,” pungkas Roland. (ryn/b/rez/ py)